Analisis Alasan Siswa Malas Belajar dan Peranan Bimbingan Konselor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Keywords:
Malas Belajar, Bimbingan Konseling, Motivasi BelajarAbstract
Kegiatan pembelajaran merupakan proses belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa. Proses pembelajaran selalu melibatkan dua perilaku aktif dari guru dan murid. Setiap guru ingin murid-muridnya dapat mewujudkan potensi mereka secara optimal, namun kenyataannya masih banyak siswa yang berhadapan dengan kesulitan belajar, salah satunya yaitu malas belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan di balik kemalasan siswa dalam belajar dan bagaimana konselor dapat mengatasi masalah tersebut. Memahami penyebab perilaku malas siswa membantu pendidik menyesuaikan terapi dengan masalah yang dihadapi anak-anak. Metode studi literatur digunakan dalam penyelidikan ini. Temuan penelitian ini menjelaskan mengapa siswa menunda belajar dan menunjukkan bagaimana konseling dapat membantu mereka mengatasi kelambanan dan menghidupkan kembali motivasi mereka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ira Restu Kurnia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).