Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi

Authors

  • Nishfa Syahira Azima Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Yayang Furi Furnamasari
  • Dinie Anggraeni Dewi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2186

Keywords:

budaya asing, nasionalisme, bangsa Indonesia, globalisasi

Abstract

Budaya merupakan suatu kebiasaan, cara, atau pola perilaku dalam kehidupan setiap individu yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Budaya sangat penting bagi suatu bangsa sebagai identitas bangsa itu sendiri. Nasionalisme merupakan suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara setiap individu. Kebudayaan dan jiwa nasionalisme ini sangat berkaitan, karena dimana ada suatu kelompok, maka ada suatu kebudayaan. Saat ini, bangsa Indonesia banyak menerima budaya-budaya bangsa asing karena semakin canggihnya teknologi di era globalisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh masuknya budaya asing terhadap nasionalisme bangsa Indonesia.

References

Affan, M.H. dan Maksum, H. (2016). “Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi”. Jurnal Pesona Dasar. 3(4). 65-72.

Aswasulasikin., Pujiani, S., dan Hadi, Y.A. (2020). “Penanaman Nilai Nasionalis Melalui Pembelajaran Budaya Lokal Sasak di Sekolah Dasar”. DIDIKA. 6(1). 63-76

Baharuddin. (2017). “Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan”. Jurnal IAIN Pontianak. 180-205.

Irmania, E., Trisiana, A., dan Salsabila, C. (2021). “ Upaya Mengatasi Pengaruh Budaya Asing Terhadap Generasi Muda di Indonesia”. Dinamika Sosial Budaya. 23(1). 148-160.

Januarharyono, Y. (2019). “Peran Pemuda di Era Globalisasi”. JIMIA. 13(1).

Kahin, G.M.T. (2013). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurniawan, M. et al. (2019). “Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Adat Istiadat “Ngocek Bawang” di Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir”. Jurnal Bhinneka Tunggal Ika. 6(1). 134-152.

Lee, PSN (1991) The absorption and indigenization of foreign media cultures: a study on a cultural meeting point of the east and west Hong Kong. Asian Journal of Communication 1 (2): 52-72. dalam Goonasekera, A et al. (eds.) (1996) Opening Windows: Issues in Communication.

Mubah, S. (2011). “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi”. Jurnal UNAIR. 24(4). 302-308.

Rajasa. (2007). Kongres Pancasila IV. Jakarta: Bumi Aksara.

Ritzer, G. (2003). Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Samovar, L.A., Porter, R.E., dan McDaniel, E.R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures. Jakarta: Salemba Humanika.

Suryana, F.I.F. dan Dewi, D.A. (2021). “Lunturnya Rasa Nasionalisme pada Anak Milenial Akibat Arus Modernisasi”. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. 3(2). 598-602.

Yudhanegara, F. (2015). “Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme”. Cendikia. 8(2). 165-180.

Downloads

Published

28-10-2021

How to Cite

Azima, N. S., Furnamasari, Y. F. ., & Dewi, D. A. . (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491–7496. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2186

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check