Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Tengah Pluralitas Masyarakat Indonesia

Authors

  • Rico Mulyawan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Dinie Anggraeni Dewi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Yayang Furi Furnamasari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2414

Keywords:

Suku, Agama, Ras dan Antargolongan, Keberagaman, Toleransi, Identitas Nasional

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyaknya negara di dunia yang kaya dari segi kearifan lokal maupun sumber daya alam. Hal ini patut kita syukuri sebagai salah satu pemberian berharga dari Tuhan kepada negeri kita tercinta. Dengan beragamnya unsur yang negeri kita miliki, menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang multikultural. Hal ini pula yang menyebabkan bangsa asing merasa segan dan sering manyanjung bangsa ini. Kelebihan ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan bangsa jika dikelola dengan bijak. Kebudayaan yang beragam ini sebagai tanda pengenal atau identitas nasional sehingga bangsa ini bisa dikenali oleh bangsa lain. Namun, terkadang keberagaman ini pula yang sering dijadikan sebagai alat pemicu terjadinya konflik atau pergolakan dengan motif suku, ras, agama dan antargolongan. Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membuat dan menebarkan isu-isu yang menggiring kearah konflik suku, ras, agama dan antargolongan. Akibatnya, seiring dengan berjalannya waktu toleransi masyarakat terhadap sesama semakin terkikis dan berlanjut pada tahap keretakan dan saling berprasangka buruk antara satu kelompok terhadap kelompok yang lain. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor  internal yang berpotensi melenyapkan keberadaan suatu bangsa. Maka dari itu, menjaga stabilitas hubungan antar masyarakat sangatlah penting demi menjaga kelangsungan hidup bangsa.

 

References

Abd. Rachman Assegaf, Filsafat Pendidikan Islam; Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif-Interkonektif, (Jakarta: PT. Grafindo, 2011).

Aeni, K. (2012). “Peran PKn dalam Pengembangan Pendidikan Karakter dan Pengelolaan Model Sosial di Sekolah” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia

Azra, A. (2006). ”Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”. Dalam Restirasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brigten Press. Jakarta: Rineka Cipta.

Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Hardiman, F. B. (2002). Belajar dari Politik Multikulturalisme. Pengantar dalam Kimlicka. (2002). Kewargaan multikultur: Teori Liberal Mengenal Hak-Hak minoritas. Terjemahan oleh Edlina Efmini Eddin dari Jurnal Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority. Jakarta: LP3ES

Haris, H. (2012).”Revitalisasi dan Reinterpretasi Pendidikan Pancasila: Upaya Mengatasi Fenomena Konflik kekerasan Melalui sector Pendidikan” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Kansil, C.S.T. dan S.T. Kansil, C. (2006). Modul Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 6

Mahfud, Choirul. 2011. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sujanto, B. (2009) Pemahaman Kembali Makna Bhinneka Tunggal Ika (Persaudaraan dalam kemajemukan. Jakarta: Sagung Seto)

Syaefullah, A. (2007). Merukunkan Umat Beragama. Jakarta: Penerbit Grafindo Khazanah Ilmu.

Tan, M. G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia (Kumpulan tulisan). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Tilaar, H. A. R. (2007). Mengindonesiakan Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Tillman, Diane. 2004. Pendidikan Nilai Untuk Kaum Muda Dewasa. Jakarta: Grasindo

Wingarta. (2012). “Transformasi (Nilai-Nilai Kebangsaan) Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran PKn (Perspektif Kewaspadaan Nasional)” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaran Universitas Pendidikan Indonesia.

Downloads

Published

10-12-2021

How to Cite

Mulyawan, R. ., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Tengah Pluralitas Masyarakat Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9016–9020. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2414

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check