@article{Fariani_2023, title={Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Cerita Pendek Secara Tertulis Menggunakan Model Discovery Learning dan Media Dongeng pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Dumai}, volume={7}, url={https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/5423}, DOI={10.31004/jptam.v7i1.5423}, abstractNote={<p>Latar belakang diadakannya penelitian di SMP Negeri 6 Dumai yaitu pemecahan permasalahan yang dialami karena pembelajaran menyusun teks cerita pendek yang belum efektif. Peserta didik masih kesulitan dalam mengembangkan gagasan mereka untuk dituangkan dalam sebuah teks cerita pendek, kesulitan menyusun teks cerita pendek dengan memperhatikan struktur teks cerita pendek serta sikap dan perilaku yang ditunjukkan peserta didik selama proses pembelajaran kurang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah kemampuan menyusun teks cerita pendek peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Dumai. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Dumai. Peneliti memperoleh data dari teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa tes keterampilan menyusun teks cerita pendek. Teknik nontes diperoleh dari observasi, wawancara, jurnal peserta didik dan guru, dan dokumentasi foto. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menyusun teks cerita pendek dapat ditingkatkan dengan menggunakan model discovery learning dan media dongeng. Peserta didik lebih antusias dan bersemangat dalam pembelajaran, peserta didik lebih aktif dalam diskusi, peserta didik lebih mandiri dan menjadikan proses menyusun teks cerita pendek berlangsung intensif, peserta didik mampu menciptakan kondisi yang kondusif saat presentasi hasil menyusun teks cerita pendek, dan peserta didik lebih reflektif setelah pembelajaran berlangsung. Hasil tes keterampilan juga menunjukkan adanya peningkatan, peningkatan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan nilai pada tiap aspek. Nilai rata-rata tes keterampilan menyusun teks cerita pendek pada siklus I yang hanya memperoleh nilai rata-rata 1,85 mengalami peningkatan sebesar 1,48 atau 37,4% menjadi 3,28 pada siklus II. Perolehan hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan model discovery learning dan media dongeng dapat dikatakan berhasil. Perilaku peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan model discovery learning dan media dongeng mengalami perubahan kearah yang lebih positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk menggunakan model discovery learning dan media dongeng sebagai alternatif pembelajaran menyusun teks cerita pendek. Bagi praktisi pendidikan, disarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai keterampilan menyusun teks cerita pendek dengan model, strategi, teknik, media atau metode yang lain agar memberikan alternatif dalam pembelajaran.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Pendidikan Tambusai}, author={Fariani, Reflita}, year={2023}, month={Feb.}, pages={1334–1344} }