Legenda Tao Silalahi dan Pengaruhnya bagi Pelaksanaan Upacara Ritual Masyarakat Desa Silalahi III Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi (Kajian Antropologi Sastra)

Authors

  • Lany Elisabeth Nainggolan Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Haris Sutan Lubis Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Nurhayati Harahap Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10055

Keywords:

Legenda, Unsur-Unsur Budaya, Antropologi Sastra

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan (1) struktur yang membangun legenda Tao Silalahi, (2) unsur-unsur ritual dalam legenda Tao Silalahi, dan (3) pengaruh legenda Tao Silalahi bagi pelaksanaan upacara ritual masyarakat desa Silalahi III kecamatan Silahisabungan kabupaten Dairi. Data dalam penelitian ini ialah legenda Tao Silalahi sedangkan sumber datanya ialah narasumber sebagai sumber data primer dan dokumen maupun artikel sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya ialah teknik wawancara. Teknik analisis datanya ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ialah (1) legenda Tao Silalahi memiliki unsur-unsur pembangun, yakni fakta (terdapat 21 karakter, alur flashback, dan latar sosial kerajaan pada masa lampau) dan tema keangkaramurkaan yang dikalahkan dengan kebaikan; (2) terdapat tiga unsur ritual, yakni bersaji, berkorban, berdoa; dan (3) hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh legenda Tao Silalahi terhadap ritual masyarakat desa Silalahi III kecamatan Silahisabungan kabupaten Dairi yaitu tradisi yang diwariskan secara turun temurun bahkan berulang-ulang dilakukan oleh keturunan Raja Silahisabungan di Desa Silalahi III adalah berdoa kepada Mula Jadi Nabolon dan sebagai wujud ketaatan mereka, dilakukanlah upacara ritual yang dimana dipercaya dapat menjauhkan mereka dari hal-hal yang tidak baik, serta mereka merasa bahwa leluhur akan memberkati kehidupan mereka.

References

Danandjaja, J. (1984). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta:Grafiti Press.

Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Sastra?: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 3 (Jakarta, 1989), 326.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Martono, H. (2010). Nilai-Nilai Religi dalam Sastra Lisan Dayak Keninjal. Kalimantan: Universitas Tanjungpura.

Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Milles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Panjaitan, L. (2014). Analisis Nilai Budaya Batak Toba dalam Sastra Lisan Legenda “Namartua Liang” (Skripsi). Medan: UNIMED.

Ratna, I. N. K. (2011). Antropologi Sastra: Perkenalan Awal. Bali: UDAYANA.

Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustakan Pelajar.

Sudewa, I. K. (2014). Transformasi Sastra Lisan ke dalam Seni Pertunjukan di Bali: Perspektif Pendidikan. Bali: UDAYANA

Downloads

Published

12-10-2023

How to Cite

Nainggolan, L. E., Lubis, H. S., & Harahap, N. (2023). Legenda Tao Silalahi dan Pengaruhnya bagi Pelaksanaan Upacara Ritual Masyarakat Desa Silalahi III Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi (Kajian Antropologi Sastra). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 22231–22237. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10055

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check