Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Usia Dini di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang (Studi Kasus : Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX)

Authors

  • Annisa Suandi Program Studi Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Yurni Suasti Program Studi Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10218

Keywords:

Ketahanan Keluarga, Pasangan, Pernikahan Dini

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah usia dini di Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX 2) mendeskripsikan faktor ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah usia dini di Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam pemilihan informan penelitian, menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria diantaranya pasangan yang menikah usia dini ( kurang 19 tahun ) dengan lama menikah 5 tahun ( 2019 - 2023 ) di Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX. Data yang dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini di Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX dilihat dari tiga aspek berikut. Pertama, aspek fisik, dimana pada aspek ini kelima pasangan pernikahan dini memenuhi kebutuhan mereka dengan cara bekerja. Kedua, aspek psikologis, dimana dilihat dari cara mereka menanggulangi masalah keluarga dengan cara menenangkan diri terlebih dahulu kemudian secepat mungkin menyelesaikan masalah dengan mencari solusi bersama. Ketiga, aspek ketahanan sosial, dimana kedua pasangan tersebut telah mampu berinteraksi dengan baik dalam lingkungan masyarakat, dapat menerima saran dan masukan dari lingkungan keluarganya.

References

Adarus Darahim. (2015). Membina Keharmonisan & Ketahana Keluarga (Jakarta Timur: Institut Pembelajaran Gelar Hidup (Ipgh).

Djamilah, dkk. (2014). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia.Jurnal Studi Pemuda Vol. 3 No.1 : 1 - 16.

Fadilah, D. (2021).Dini.Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek.Jurnal Pamator Volume 14 No 2 : 88-94.

Hikmah,N. (2019). Faktor - faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pernikahan Dini Di Desa Muara Wis Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara. eJournal Sosiatri.Sosiologi, Volume 7, Nomor 1 : 261-272.

Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan. YUDISIA, Vol. 7, No. 2 : 285 - 411.

Mulawarman, W. G & Alfin R. (2019). Ketahanan Keluarga :; Studi Kasus di Kelurahan Mesjid Kota Samarinda. Samarinda. CV Istana Agency.

Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang - Undang Perkawinan, Hukum Islam Dan Hukum Adat. YUDISIA, Vol. 7, No. 2 : 412 - 434.

Downloads

Published

22-10-2023

How to Cite

Suandi, A., & Suasti, Y. (2023). Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Yang Menikah Usia Dini di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang (Studi Kasus : Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 22858–22867. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10218

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).