Pola Asuh Orang Tua Tunggal dalam Mengembangakan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Were III Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada

Authors

  • Ermontina Nirhu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti, Indonesia
  • Marsianus Meka Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti, Indonesia
  • Andi Nafsia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10363

Keywords:

Pola Asuh, Orang Tua Tunggal, Sosial Emosisional

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengasuhan orangtua tunggal terhadap pengaturan emosi anak usia 4-5 tahun di Kampung Wolowigu Desa Were III Kecamatan Golewa Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitafif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian yaitu tiga orang ibu sebagai orangtua tunggal karena perceraian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua orang ibu mengasuh anaknya dengan cara memberikan batasan waktu bermain, menekankan kemandirian dan selalu mengajak anak berdiskusi, termasuk dalam pola pengasuhan demokratis yang berdampak pada perilaku anak menjadi mudah diatur dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sedangkan satu orang ibu mengasuh anak dengan cara tidak membatasi anak dalam melakukan aktivitas dan cenderung memanjakan anak, termasuk dalam pola pengasuhan permisif yang berdampak pada perilaku anak menjadi cenderung agresif dan sering memberontak. Simpulan dari penelitian ini adalah pola pengasuhan demokratis menyebabkan anak menjadi penurut dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sedangkan pola pengasuhan permisif menyebabkan anak menjadi agresif dan cenderung sulit diatur.

References

Agus, Dariyo, (2003), psikologi perkembangan dewasa mudah, Jakarta: PT Gramedia widiasrama.

Andayani. (2004) psikologi keluaraga:peran ayah menuju coparenti Surabaya:citra media

Baharuddin. 2009. Pendidikan Dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-Ruz Media

Bahri, sayful.2014.pola asuh orang tua dan komunikasi dalam keluarga. Jakarta. Rineka cipta.

Baron,R. A., 2003. Psikologi social Jilid 1. Edisi kesepuluh. Erlangga, Jakarta.

Dagun.(2002) psikologi keluarga. Jakarta: Rineka cipta.surabaya: citra media.

Fono. Y,M, (2021). Pola Asuh Orang Tua Pengganti Pada Anak Usia Dini. Kabupaten Banyumas Jawa Tengah: CV. Pena Persada

Gunadi.(2008). Ketentuan dasar pajak penghasilan.Jakarta : penerbit salemabu.

Hastari, cahatia, dkk. 2015. Poal asuh balita ibu kelompok sasaran pada program keg. Bina keluarga balita usia 0-12 bulan dusun gandekan kartasura. Informasi kajian ilmu komunikasi, vol. 45.No.1 Juni 2015.

Hurlock, B. Elizabeth. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Hurlock. (2011). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepnjang rentan kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Meka, M. Fono. Y,M, Koza, T. (2022). Pola Asuh Orang Tua Pengganti Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak Usia 5-6 Tahun Di TKK. Jurnal Program Studi PGRA: ISSN (Online):2528-083X, Volume 8 Nomor 1 Januari 2022

Miles, M.B, Huberman, A.M, (2014) qualitative data analisis, A methods sourbook, Editation 3. USA: sage publication. Terjemahan TJetjep Rohindi, Ul-pres.

Prajipto, Veronika. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Pengasuhan SingleParentMother.Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata,Semarang.

Prajipto, Veronika. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Pengasuhan

Prasetyawati, wuri.(2000). Hubungan presepsi terhadap pol asuh orang tua dengan penyesuaian diri pada mahasiswa universitas indo.Skrpsi .fakultas psikologi. Universitas indo.Tidak di publikasikan.

Prayoga, Satria Agus. 2013. Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Orang Tua Tunggal.Skripsi. Universitas Lampung.

Prayoga. 2013. Pola pengasuhan anak pada keluarga orang tua tunggal. Skipsi. Universitas katolik sogijapranata, semarang.

Purwati, Ade, dkk. 2020. Pola pengasuhan orang tua tunggal terhadap pengaturan emosi anak usia 4-5 tahun Jurnal kumara cendikia.

Qaimi. (2003). Orang tua tunggal: peran ganda ibu dalam mendidik anak. Bogor cahaya.

Rahmawati, 2008.Metode pengembangan social emosional. Jakarta: Universitas terbuka.

Robert K. Yin (2019 Studi Kasus.Raja Grafindo Persada.

Saputra. (2005). Pembelajaran kopratif meningkatkan anak TK. Jakarta: Depdiknas

Single Parent Mother. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata,Semarang(Schultz, 2007:31)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta

Sugiyono. (2014 Metode penelitian Pendidikan Kualitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumitro, 2009, Pola Asuh Kombinasi Cara Mendidik Anak Yang Lebih Baik, Https://Creasoft.Wordpress.Com/2009/02/02/Pola-Asuh-Kombinasi-Caramendidik-Anakyang-Lebih-Baik.

Surya.2003. kiat mengajak anak sukses dan mandiri Jakarta: PT. Gramedia.

Suyadi. (2010) psikologi belajar anak usia dini. Yogyakarta: PEDAGEIA.

Taufiq. 2014. Dampak Pola Asuh Single parent Terhadap Tingkah Laku Beragama Remaja (Studi Kasus Dua Remaja Pada Dua KeluargaSingle parent Di Dusun Kuden Sitimulyo, Piyungan, Bantul). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Widoyoko.(2014). Teknik penyusunan instrument penelitian. Yogyakarta: pustaka pelajar.

Wolman. (1989). Peran kaum wanita: bagaimana menjadi cakap dan seimbang dalam aneka peran. Yogyakarta: kanisius.

Yusuf. (2010). Psikologi perkembangan anak dan remaja.PT Remaja rosdakarya.

Downloads

Published

30-10-2023

How to Cite

Nirhu, E., Meka, M., & Nafsia, A. (2023). Pola Asuh Orang Tua Tunggal dalam Mengembangakan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Were III Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 23599–23610. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10363

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check