Analisis Risiko Kejadian Penyakit Akibat Kerja Nelayan Kecil

Authors

  • Fitri Sari Dewi Universitas Ibnu Sina, Indonesia
  • Agung Sundaru Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibnu Sina, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10378

Keywords:

Analisis Risiko, Penyakit Akibat Kerja, Nelayan

Abstract

Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam kehidupan nelayan yang berpengaruh terhadap aktivitas pekerjaan nelayan. Potensi bahaya kesehatan di tempat kerja dan berasal dari lingkungan kerja yaitu, antara lain faktor kimia, faktor fisik, faktor biologi, faktor ergonomis dan faktor psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian penyakit akibat kerja pada nelayan kecil. Penelitian akan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam, observasi dan hasil pemeriksaan status kesehatan nelayan. Hasil penelitian dari analisis data yang dilakukan sebanyak 60 nelayan, identifikasi dan risiko penyakit akibat  kerja nelayan meliputi paparan bahan kimia yaitu (1) bahan bakar, (2) posisi tubuh yang tidak ergonomis akan mengalami kelelahan otot atau dapat menimbulkan risiko Musculoskeletal Disorder (MSDs) yaitu masalah kesehatan yang melibatkan sendi, otot, tendon, kerangka, tulang rawan, ligamen, dan saraf yang disebabkan oleh postur kerja yang janggal,  (3) sengatan atau tertusuk duri ikan dari  jenis ikan seperti ikan pari, selain itu ada potensi bahaya lainnya seperti ubur-ubur, ular air laut dan bulu babi, (4) Kulit yang terkena air aut atau biota laut dapat menimbulkan gangguan kesehatan kulit, missal dermatosis, (5) Paparan sinar ultraviolet dapat mengakibatkan silau pada mata yang dapat menimbulkan gangguan mata, yang dapat menyebabkan sunburn dan  (6) Pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan penangkapan ikan di laut yang menimbulkan kekuatiran terhadap jumlah pendapatan yang sedikit dan kecemasan terhadap bencana di laut dapat mengakibatkan stres pada nelayan. Simpulan penelitian ini adalah adanya risiko kejadian penyakit akibat kerja berdasarkan jenis lingkungan kerja nelayan.

References

Alwi, M.R., Muhammad, A.H., Rahimuddin., & Hasan, H. (2020). Risk assessment for fishing boats operating in the Makassar strait. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 875, 012078.

AS/NZS (4360: 2004). 3 rd Edition The Australian And New Zealand Standard on Risk Management Broadleaf Capital Internasional. Pty Ltd. NSW Australia.

Bovbjerg, V.E., Vaughan, A.M., Syron, L.N., Jacobson, K.R., Pillai, S., & Kincl, L.D. (2019). Non-fatal injuries and injury treatment in the west coast dungeness crab fishery. Journal of Agromedicine, 24 (4), 316-323.

Edwin, M., Mooreb, D., & Guard, D. (2019). Dehydration in New Zealand fishing vessel crews. Safety Science, 117, 314–319.

Dharmawirawan, D.A., & Modjo, R. (2012). Identifikasi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja pada penangkapan ikan nelayan Muroami. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6, 4.

Hansen, H.L., Tuchsen, F., & Hannerz, H. (2005). Hospitalizations among seafarers on merchant ships. Occup. Environ. Med, 62, 145–150.

Manik, Nurdin. Beberapa catatan mengenai ikan pari. Oseano. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2003, 18.4: 17-23.

ILO. (2013). Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Jakarta.

Manuputty, Monalisa; Matakupan, Johana. Pengaruh Faktor Biologi Dengan Kejadian Dermatosis Pada nelayan di desa tulehu, ambon. Ale proceeding, 2022, 5: 79-84.

Mussells, C., & Stephenson, R.L. (2020). A comparison of sustainability objectives: How well does the canadian fisheries research network framework compare with fisheries, forestry, and aquaculture certification schemes?. Ecology and Society, 25 (1), 17.

Nugraha, Ridwan Maulana, et al. Risiko Aktivitas Penangkapan Trammel Net Nelayan Anggota Kub Harapan Kita Bina Nusantara. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 6.3 2022; 231-239.

P. Allen., B. Wellens., & A. Smith. (2010). Fatigue in British fishermen, Int. Marit. Health, 62, 154–158.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

Peraturan Presiden No.7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja.

Rahmawati, julia; suroto, suroto; setyaningsih, Yuliani. Apakah Unsafe Action dan Unsafe Condition Berpengaruh terhadap Kecelakaan Nelayan?. Jurnal Keperawatan, 2022, 14.1: 301-312.

R.A, Turner., Nigel C., Sainsbury., & Benedict W. Wheeler. (2019). The health of commercial fishers in England and Wales: Analysis of the 2011 census. Marine Policy, 106, 103548.

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, - Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. ISBN 978-602-373-118-3.

Satria, A. (2009). Ekologi politik nelayan. Yogyakarta: LKiS.

Utami, Sofia Ucu; Muntasib, Eks Harini; Samosir, Agustinus M. Hazard Management in Karang Hawu Beach, Sukabumi Distric, West Java. Media Konservasi, 2019, 24.3: 322-333.

Vinezzia, Dillyana. Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Aktivitas Nelayan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2021, 3.1: 117-126.

Yudiardi, Muhamad Fahariman; Imron, Mohammad; Purwangka, Fis. Penilaian Postur Kerja dan Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Nelayan Bagan Apung Dengan Menggunakan Metode REBA. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 2021, 8.1: 14-23.

Zytoon, A.G., & Basahel, A.M. (2017). Occupational safety and health conditions aboard small-and medium-size fishing vessels: differences among age groups. Int. J. Environ. Res. Public Health, 14, 229.

Downloads

Published

31-10-2023

How to Cite

Dewi, F. S., & Sundaru, A. (2023). Analisis Risiko Kejadian Penyakit Akibat Kerja Nelayan Kecil. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 23874–23882. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10378

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check