Zakat Perhiasan Istri Setelah Meninggal Dunia Menurut Hukum Islam

Authors

  • Mahmudin Hasibuan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya, Indonesia
  • Ebin Saleh Hasibuan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10514

Keywords:

Zakat, Perhiasan Istri, Meninggal Dunia, Hukum Islam

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum perhiasan istri yang telah meninggal dunia dalam perspektif hukum Islam. Dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam pada zakat perhiasan istri yang telah meninggal dunia. Adapun metode penelitian adalah penelitian pustaka, dengan menelaah kitab-kitab terdahulu (turast), jurnal-jurnal terdahulu dan karya tulis lainnya yang berhubungan dengan tema. Hasil pembahasanHukum perhiasan istri yang telah meninggal dunia dalam perspektif hukum Islam adalah termasuk dalam golongan harta warisan (tarikah) atau zakat. Hal tersebut meliputi harta perhiasan yang bisa berkembang seperti emas, perak, berlian, tas brend, sepatu, dan mobil, mutiara, dan lain-lain. Ketika perempuan tersebut berniat sebagai perhiasan maka harta perhiasan akan jatuh sebagai harta peninggalan atau tirkah. Dan apabila niatnya adalah perdagangan maka akan jatuh kepada zakat perdagangan. Tinjauan hukum Islam pada zakat perhiasan istri yang telah meninggal dunia adalah zakat mal perhiasan seperti emas dan perak. Menurut Imam Nawawi wajib dizakati sekalipun bentuknya perhiasan yang haram seperti piring emas, gelas emas, mobil emas, dll. Maka, ahli waris wajib mengeluarkannya apabila mencukupi nishab dan haulnya. Sedangkan untuk perhiasan yang diniatkan untuk perdagangan dapat dikategorikan kepada harta warisan yang akan menjadi bagian bagi ahli waris.

References

Alidar, E. M. K. (2023). Status Harta Kalalah Dan Pengelolaannya Dalam Perspektif Hukum Islam. Dinas Syariat Islam Aceh.

Arifin Gus. (1989). Zakat Infak Sedekah. Jakarta: Toha Putra Semarang

Ash-Shabuny Muhammad Ali. (1995). Al Mawarits fi al Syariat al Islamiyyah ‘ala Dhauil Kitab wa al Sunnah, alih bahasa oleh Sarmin Syukur, Hukum Waris Islam. Surabaya: Al Ikhlas.

Azzam Abdul Aziz Muhammad. (2009). Fiqh Ibadah. Jakarta: Amzah

Bahtiar, E. (2019). Peran Ummahatul Mukminin dalam Tahammul Hadis Waadauhu. Riwayah, 3(2), 197-214.

Beni ahmad saebani. (2009). Fiqih Mawaris. Bandung: Pustaka Setia

El-Madani. (2013). Fiqh Zakat Lengkap. Jogjakarta: DIVA Press

Furqan, A. (2016). Islamic Education Values in Minangkabau Wedding Ceremony (Study of Traditional Mariage in Pauh, Padang, West Sumatera). Al-Ta Lim Journal, 23(1), 88-94.

Hasan Ali. (2006). Zakat dan Infak. Jakarta: Kencana

Ibn Hajar Al-Asqallani. (2009). Bulugul Marom. Jakarta: Al-Haramain

Ikhlas, A., Ikhlas, A., Yusdian, D., Alfurqan, A., Murniyetti, M., & Nurjanah, N. (2021). The Concept of Maqasid al-Shariah As an Instruments of Ijtihad According to Imam al-Shatibi in al-Muwafaqat fi Ushuli Al-Shariah. Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 23(2).

Iryani Eva. (2017). Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 17. (2)

Miftah A. (2008). Pembaharuan Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Innovatio. 7. (14).

Naskur. (2018). Memahami Harta Peninggalan Sebagai Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam, (Jurnal Al-Syari’ah, Instut Agama Islam Negeri (IAIN), Manado)

Purwanti, D. (2020). Pengaruh zakat, infak, dan sedekah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(1), 101-107.

Rhido Ali. (2013). Kebijakan Ekonomi Umar Bin Khattab. Jurnal Al’Adl. 6. (2).

Ridho Ali. (2014). Analisis Efisiensi Keuangan Badan Amil Zakat Nasional. Tesis. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Sagala Elviana. (2017). Ketentuan Tentang Harta Peninggalan (Tarikah) Dalam Hukum Islam. Jurnal Ilmiah “Advokasi”. Dosen Tetap STIH, Labuhan Batu. 5. (1)

Salamah, U., Rumadan, I., & Handrianto, C. (2022). The Role Of Mediation Agencies In Divorce Cases As An Effort To Provide Protection Against Women And Children. MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender, 45-56.

Sayyid Sabiq. (2013). Fiqh Sunnah. Jakarta Timur: PT. Tinta Abadi Gemilang

Suhrawardi Komis Simanjuntak. (1995). Hukum Waris Islam, Cetakan Ke- 1. Jakarta: Sinar Grafika,

Syafrida. (2015). Fiqh Ibadah. Pekanbaru: Mutiara Pesisir Sumatra.

Downloads

Published

06-11-2023

How to Cite

Hasibuan, M., & Hasibuan, E. S. (2023). Zakat Perhiasan Istri Setelah Meninggal Dunia Menurut Hukum Islam. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 24671–24677. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10514

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check