Laju Perpindahan Panas Konduksi dan Konveksi Pada Pengeringan Pulp Campuran “TKKS” dan Pelepah Pisang dalam Tray Dryer

Authors

  • Rizky Ayu Nabila Politeknik Negeri Sriwidjaya, Indonesia
  • Muhammad Yerizam Politeknik Negeri Sriwidjaya, Indonesia
  • Indah Purnamasari Politeknik Negeri Sriwidjaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10559

Keywords:

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), Pelepah Pisang, Pulp, Pengeringan, Tray Dryer, Perpindahan Panas Konduksi dan Konveksi

Abstract

Pengeringan adalah proses pengurangan kadar air suatu bahan dengan cara menguapkan sebagian besar air menggunakan energi panas. Pulp dalam penelitian ini adalah terbuat dari campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan pelepah pisang. Dalam proses pengeringan terjadi proses perpindahan panas yang terbagi menjadi konduksi (hantaran) dan konveksi. Peristiwa perpindahan panas secara radiasi akan lebih efektif apabila terjadi pada ruang hampa, berbeda dengan perpindahan panas konduksi dan konveksi yang mengharuskan adanya media perpindahan panas. Sehingga, perpindahan panas secara radiasi dapat diabaikan. Pada penelitian ini dilakukan proses pengeringan pulp menggunakan pengering tipe tray dryer. Tray dryer atau pengering tipe rak merupakan pengering berbentuk persegi dengan rak di dalamnya, yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan. Berdasarkan hasil proses pengeringan tersebut, diperoleh nilai rata-rata laju perpindahan panas konduksi dan laju perpindahan panas konveksi, dimana untuk laju perpindahan panas konduksi sebesar 0,127 kJ; 0,095 kJ; 0,070 kJ ; 0,064 kJ ; 0,051 kJ. Untuk laju perpindahan panas konveksi sebesar 0,042 kJ; 0,035 kJ; 0,023 kJ; 0,014 kJ; 0,009 kJ. Sedangkan untuk kandungan kadar air pulp yang mendekati Standar Balai Besar Pulp, 1989 (SNI-7274:2008) adalah 7,5% pada temperatir pengeringan 70? dengan waktu pengeringan 150 menit.

References

Azizah, Siti Nur. 2013. Skrining Bakteri Selulotik Asal Vermicomposting Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jember : Universitas Jember.

Badan Standardisasi Nasional. (2005). SNI 08-7070-2005 Cara Uji Kadar Air Pulp dan Kayu dengan Metode Pemanasan dalam Oven.

Bahri, S. (2017). Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2), 36. https://doi.org/10.29103/jtku.v4i2.72

Brooker Donald B, Baker dan Hall. 1981. Drying and Storage of Grains and Oilseeds.The AVI Publishing Company Inc. New York.

Buckle, K.A.,1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press.Jakarta

Chang, S.H., 2014, An Overview of Empty Fruit Bunch from Oil Palm as Feedstock for Bio- oil Production, Biomass & Bioenergy, 1-8

Cengel, A. Yunus. (2003). Heat Transfer A Practical Approach (2nd ed.). New York: McGraw-Hill.

Fabianto, S Yoke. 2009. Perbedaan Tandan Pisang dan Pelepah Pisang.

http//id.answer.yahoo.com

Geankoplis, C.J., 1993, “Transport Process and Unit Operations”, 3rd ed., Allyn and Bacon Inc., 7 Wells Avenue, Massachussets.

Handayani, S. U., & Darmanto, S. (2014). Uji Unjuk Kerja Sistem Pengering Dehumidifier untuk Pengeringan Jahe. Agritech, 34(02), 232–238. https://doi.org/10.22146/agritech.9514

Harsini, T., Susilowati, (2010), Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Dari Limbah Perkebunan Kakao Sebagai Bahan Baku Pulp Dengan Proses Organosolv, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.2 No. 2: 80-89.

Incropera. F. P, 1996, Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Jhon Wiley and Sons, New York.

Kasoema, Belangi Ariwesnate. 2016. Karateristik Kertas Seni Berbahan Baku Lima Jenis Tandan Pisang. Universitas Andalas

Kern, Donald. Q.,1965, "Process Heat Transfer", New York : Mc Graw-Hi Book Company.

Kothandaraman, C. P. (2006). Fundamentals Heat and Mass Transfer (3rd ed.).

Downloads

Published

09-11-2023

How to Cite

Nabila, R. A., Yerizam, M., & Purnamasari, I. (2023). Laju Perpindahan Panas Konduksi dan Konveksi Pada Pengeringan Pulp Campuran “TKKS” dan Pelepah Pisang dalam Tray Dryer. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 24891–24903. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10559

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check