Struktur Agensi dalam Pengelolaan Produk Desa melalui Festival Tahu Tempe

Authors

  • Hafizh A.F.R. Hadi Universitas Jember , Indonesia
  • Anik F. Wismawati Universitas Jember , Indonesia
  • Putri A. Febrianti Universitas Jember , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10718

Keywords:

Festival, Pertanian, Struktur, Agensi, Potensi Desa

Abstract

Festival tahu tempe di Desa Wonosari, Kabupaten Jember terbentuk dari adanya tindakan agen dan juga struktur yang mengatur masyarakat. Pemanfaatan hasil pertanian berupa kedelai menjadikan desa tersebut mampu memproduksi tahu dan tempe dalam skala besar. Produksi tahu tempe yang telah terjadi secara turun temurun dan menjadi komoditas utama oleh masyarakat setempat. Kemudian, hal tersebut dijadikan sebuah kebudayaan berupa festival tahu tempe yang diadakan setiap tahun. Kegiatan ini dicetuskan oleh Kepala desa dan dilaksanakan sejak 2019. Motivasi agen menggelar festival tahu tempe adalah untuk mengembangkan produk yang ada dalam masyarakat sekaligus mempertahankan kebiasaan masyarakat, karena berpotensi mengenalkan produk tahu tempe kepada wilayah yang lebih luas. Artikel ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami bagaimana fungsi agen dan struktur dalam masyarakat dapat mempengaruhi diadakannya festival tahu tempe. Data dari penelitian ini didapat dengan melakukan wawancara pada tokoh terkait yang menjadi penggerak dan juga masyarakat yang berpartisipasi dalam festival tahu tempe.

References

Ariati, Nunik.2022.”Menjawab Tantangan Pengembangan Benih Kedelai Tahun 2022”diakses dari https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-

konten/iptek/105#:~:text=Menurut%20Wulan%20Joe%20. pada tanggal 24 September 2023 pukul 13.18 WIB

Azhar, dkk. (2019). Pola Konsumsi Tahu dan Tempe Pada Keluarga Prasejahtera: Kasus di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Bandar Lampung. JIIA, Vol 7 (2) Mei 2019. pp 166.

Dharmayanti, dkk. (2019). Pemetaan Potensi Desa Sebagai Model Untuk Membangun Desa Sehat Dan Mandiri :(Studi Kasus: Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso). Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sains (SNasTekS), 2019 1 (1), 67-76.

Effendy, Bisri.(2022). Kitab Kehidupan: Persilangan Agama, Politik, dan Kebudayaan di Indonesia.Yogyakarta. IRCioD.

Haryanto, I. (2014). Kemunculan Diri dan Peran Pemilik Industri Media di Indonesia dalam Kerangka Teori Strukturasi Anthony Giddens. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 58-71.

Ritzer, George. (2018). Teori Sosiologi Modern. Prenada Media Group. Jakarta

Rosa, D. V. (2017). Kultur Resiko dan Taktik Pemuda Tani. DIMENSI-Journal of Sociology, 10(1).

Shodiq, M. N., & Mulyono, J. (2018). Peran Agensi Dalam Kesiapsiagaan Bencana Banjir Bandang Dan Tanah Longsor Di Perkebunan Kalijompo Jember. Jurnal Entitas Sosiologi, 26-37.

Syahri, Moch. (2015). ANTHONY GIDDENS DAN TEORI STRUKTURASI.

Makalah. Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya.

Sztompka, Piotr. (2017). Sosiologi Perubahan Sosial. Kencana. Jakarta

Wismawati, A. F., Febrianti, P. A., & Fitriyah, R. (2023). Faktor Pendorong Budaya Sound System Pada Pertumbuhan Ekonomi Oleh Masyarakat Sukorambi Kabupaten Jember. Jurnal Econetica: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis, 5(1), 21-30.

Wisnu, D. (2022). Food Estate Program Law Politics. Journal of Contemporary Sociological Issues, 2(1), 76-91.

Downloads

Published

15-11-2023

How to Cite

Hadi, H. A., Wismawati, A. F., & Febrianti, P. A. (2023). Struktur Agensi dalam Pengelolaan Produk Desa melalui Festival Tahu Tempe . Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 25693–25698. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10718

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check