Studi Fenomenologi Tentang Pandangan “Sosok Mulia” terhadap Fenomena Pengemis di Kota Surabaya

Authors

  • Nur Afiyani Zulfi Mumtazah Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Muhammad Turhan Yani Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10744

Keywords:

Sosok Mulia, Pandangan, Pengemis

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pandangan “sosok mulia” terhadap fenomena pengemis di Kota Surabaya yang ditinjau dari perspektif fenomenologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Fokus penelitian ini adalah pandangan sosok mulia terhadap pengemis yang mampu dan pandangan sosok mulia terhadap pengemis yang tidak mampu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pandangan sosok mulia terhadap pengemis yang mampu termasuk dalam kategori pengemis yang malas, tidak mau berusaha, tidak kenal malu, melanggar aturan atau nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal itu karena menurut mereka, pengemis ini keluar dari definisi pengemis yang dimaksud oleh kebanyakan orang. Sedangkan pada pandangan sosok mulia terhadap pengemis yang tidak mampu, mereka memaklumi mereka jika mengemis terlepas pengemis ini telah melanggar kebiasaan masyarakat setempat untuk jangan mengemis. Hal tersebut karena menurut sosok mulia mereka dalam keadaan terpaksa. Pengemis ini akan kesulitan dalam bekerja sebab tenaga dan tingkat produktivitas yang tidak mumpuni, sementara ada kebutuhan yang harus dipenuhi.

References

Abiyoga, M. I. & Sawitri, D. R. 2017. “Tabah di Dalam Kekuranganku (Studi Kualitatif Mengenai Hardiness pada Individu Dewasa Madya Penyandang Tunadaksa yang Bekerja”. Jurnal Empati. 6(4): 25-32.

Anggito, Albi. & Setiawan, Johan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Badan Pusat Statistik. 2023. Kota Surabaya Dalam Angka 2023. Surabaya: BPS.

Burhanuddin, Salam. 1997. Etika Sosial: Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: Reneka Cipta.

Emzir. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Falah, A. N., dkk. 2022. “Implementation of Social in Company Empowerment (Case Study in Komunitas Ketimbang Ngemis Bandung)”. International Journal Pedagogy of Social Studies. 7(2): 71-80.

Farid, M. & Adib, M. 2018. Fenomenologi Dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana.

Gentles, S. J. 2015. “Sampling In qualitative Research: Inshights from An Overview of The Methods Literature”. The Qualitative Report. 20(11): 1772-1789.

Harahap, F.R. 2013. “Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota Di Indonesia”. Jurnal Society. 1(1), 35-45.

Hardiantoro, Alinda & Hardiyanto, Sari Sari. 2022. Arti Kata Pengemis dan Sejarahnya, Berasal dari Tradisi Raja Keraton Surakarta (online). https://www.kompas.com. Diakses pada 1 Oktober 2023.

Hendrawati, L D. 2005. Identifikasi Masalah Dan Kendala Penanganan Pengemis Dan Gelandangan Di Surabaya. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Idris, A. (2018). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish.

Jamalludin, Jamalludin. 2021. “Keputusan Lansia Tetap Bekerja Pascapensiun dan Kaitannnya dengan Kebahagiaan”. Jurnal Samudra Ekonomi & Bisnis. 12(1): 89-101.

Kartono, K. 2015. Patologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurnia, Septiawan, S. 2010. Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Kusuma, E. H. 2015. “Hubungan Antara Moral Dan Agama Dengan Hukum”. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2): 96-104.

Nasrullah, Ruslli. 2012. Komunikasi Antar Budaya Di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana.

Michael, Hangga Wismabrata. 2019. Fakta Legiman, Pengemis “Kaya Raya” Asal Pati, Sehari Rp 1 Juta Hingga Tabungan Rp 1 Miliar. (Online). https://regional.kompas.com. Diakses pada 19 Januari 2023.

Monavia, Ayu Rizaty. 2021. Sebanyak 56,7% Penduduuk Indonesia Tinggal Di Perkotaan pada 2020 (Online). https://databoks.katadata.co.id. Diakses pada 18 Januari 2023.

Muhibuddin, H. R., dkk. 2018. “Anomali Pengemis Perempuan”. Gender Equalitiy: International Journal of Child and Gender Studies, 67-86.

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 14 Tahun 2007. (2007). Penanganan Gelandangan Dan Pengemis. Jakarta: Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 01 Tahun 2015. Standar Lembaga Penyelenggara Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial. (2015). Jakarta: Kementrian Sosial Republik Indonesia.

Prastowo, F. R., dkk. 2018. “Haruskah Aku Bekerja? Studi Fenomenologi Keputusan Bekerja pada Pemuda Penyandang Disabilitas di Empat Wilayah di Jawa Tengah” Jurnal Studi Pemuda. 7(1): 34-45.

Pusat Data Dan Analisa Tempo. 2020. Mengurai Jaringan Pengemis Dahulu dan Sekarang. Tempo Publishing.

Radarsurabaya.id. 2022. PMKS Di Surabaya Didominasi Warga Dari Luar Kota Pahlawan (Online). https://radarsurabaya.jawapos.com. Diakses pada 13 Januari 2023.

Raho, Bernard, 2021. Teori Sosiologi Modern (Edisi Revisi). Yogyakarta: Penerbit Ledalero.

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo.

Riska, Miftakhur. 2017. “Profil Pedagang Kaki Lima Lansia di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru”. Jom Fisip. 4(2): 1-13.

Santoso, K., dkk. 2005. Pembangunan Moral Bangsa. Surabaya: PT Java Pustaka Media Utama.

Sastra, E. 2017. Kesenjangan Ekonomi: Mewujudkan Keadilan Sosial di Indonesia. Jakarta: Espose Mizan Publika.

Sudarsyah, Asep. 2013. “Kerangka Analisis data Fenomenologi”. Jurnal Penelitian Pendidikan. 13(1): 21-27

Suharto, E. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Suseno, Franz, M. 1989. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanikus.

Suseno, Franz, M. 1997. 13 Tokoh Etika. Yogyakarta: Kanikus.

Viva, Budy, Kusnandar. 2022. Ini Kondisi Kemiskinan Dan Pengangguran RI Lima Tahun Terakhir (Online). https://databoks.co.id. Diakses pada 18 Januari 2023.

Widi, R. K. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wirawan, I. B. 2012. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial). Jakarta: Kencana

Yusrita, Andi. 2019. “Strategi Bertahan Hidup Tukang Becak Lansia di Kota Makassar”. Jurnal Commercium: Kajian Masyarakat Kontemporer. 2(2):1-9.

Yusron, Naufal Putra. 2020. Kapasitas Liponsos Keputih Surabaya Overload (Online). https://surabaya.tribunnews.com. Diakses pada 13 Januari 2023.

Yusuf, A. M. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan PenelitianGabungan. Jakarta: Kencana.

Yusuf, M., dkk. 2019. Makna Nilai Pappaseng Fenomenologi Konservasi Hutan Karampuang. Malang: Media Nusa Creative.

Downloads

Published

16-11-2023

How to Cite

Mumtazah, N. A. Z., & Yani, M. T. (2023). Studi Fenomenologi Tentang Pandangan “Sosok Mulia” terhadap Fenomena Pengemis di Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 25764–25774. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10744

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check