Kelayakan Krim Pelembab Ekstak Daun Kersen Untuk Wajah Kering

Authors

  • Ramatika Anisa Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Ringga Novelni Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10771

Keywords:

Krim Pelembab Wajah, Daun Kersen, Perawatan Kulit Wajah Kering

Abstract

Kulit kering merupakan jenis kulit yang tingkat kelembapan yang rendah lantaran karena kehilangan air dan minyak alami pada lapisan kulit sehingga membuat menimbulkan efek tidak segar, kulit terlihat berkeriput dan kasar. Salah satu kosmetik untuk perawatan kulit wajah kering yang cukup praktis karena mudah digunakan adalah krim pelembab (moisturizer). Penelitian ini tentang kelayakan krim pelembab ekstrak daun kersen untuk perawatan kulit kering, karena daun kersen memiliki potensi kandungan yang baik untuk kulit kering. Kandungan didalam daun kersen diantaranya antioksidan yang terdapat flavonoid dan vitamin c. Jadi, didalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembuatan krim pelembab, dilihat dari uji kandungan flavonoid, vitamin c, pH, uji kelayakan organoleptik (tekstur, warna dan aroma), dan uji hedonik (kesukaan panelis). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian eksperimen.Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (x) dan variabel terikat (y), jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan sumber data observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik pengumpulan data yaitu uji kandungan flavonoid, vitamin C, uji PH, uji organoleptik dan uji hedonik. Berdasarkan hasil uji organoleptik dan hedonik pada sediaan krim pelembab didapatkan hasil bahwa formulasi dua (F2) adalah formula terbaik, karena didapatkan tekstur formula dua yaitu, 42% panelis menyatakan kental, 71% panelis menyatakan bewarna coklat muda, dan 71% beraroma khas ekstrak daun kersen. Dan berdasarkan hasil uji hedonik didapatkan formulasi dua (F2) yang lebih disukai oleh panelis dengan hasil 71%.

References

Adriana, Riska. 2014. Minat Konsumen Terhadap Perawatan Kulit Wajah dengan Metode Mikrodermabrasi di Viota Skincare Malang. E.Jornall Volume 03 Nomor 01 tahun 2014. Edisi Yudisium Periode Februari hal, 200-208.

Butarbutar, Chaerunnisa. (2020). Peran Pelembab Dalam Mengatasi Kulit Kering. Majalah Farmasetika. 56-59.

Hanafiah. 2012. Hukum Kesehatan (Bandung:PT. Efika Aditama).

Himaniarwati, Lolok. (2019). Optimasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Daun Muda Pepaya Sebagi Antioksidan. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. Hal 1-9

Indarto, Narutita, W.,Anggoro, B., Novitasari. (2019). Aktifivas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong Terhadap Propionbacterium Acnes. Biosfer: Jurnal Tadris Biologis, 10 (1)

Palguna, Yustiantara. (2022). Potensi Ekstrak Daun Kersen (Muntinga Calabura, L) Sebagai Bahan Aktif Formulasi Masker Peel-Off Antioksidan. E-Joernal Woekshop Seminar Nasional Farmasi.

Rosandari, T., H. Thayib, dan N.Krisdiawati, 2015. Variasi Penambahan Gula dan Lam Inkubasi Pada Proses Fermentasi Cider Kersen (mutinga calabura).

Rezkiah, H & Amri. (2016). Using Using Fly Swetter Game to Improve Student Vocalaburry og Grade 5. Jornal of English Languege Teaching. 1(2)

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja.

Syawaliyah, Salsa Ukhratus, (2020). Pengaruh Penggunaan Pati Garut (Maranta arundinancea) Sebagai Bahan Lulur tradisional Terhadap Kehalusan Dan Kecerahan Pada Kulit Kering. hal 1-6.

Downloads

Published

17-11-2023

How to Cite

Anisa, R., & Novelni, R. (2023). Kelayakan Krim Pelembab Ekstak Daun Kersen Untuk Wajah Kering. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 25896–25902. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10771

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check