Pengaruh Terapi Okupasi Dengan Tingkat Kreativitas Pada Pasien Halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang-Kab. Malang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11010Keywords:
Halusinasi, Terapi Okupasi, KreativitasAbstract
Halusinasi merujuk pada situasi ketika seseorang tidak dapat membedakan antara rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (lingkungan luar). Salah satu penatalaksanaan non farmakologi adalah dengan terapi okupasi. Terapi okupasi dapat membantu individu yang menghadapi kesulitan dalam menjalankan kegiatan perawatan diri, aktivitas produktif, dan berpartisipasi dalam kegiatan waktu senggang. untuk mengidentifikasi adanya pengaruh terapi okupasi terhadap tingkat kreativitas pada pasien halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang. metode yang digunakan Pre-Eksperimen dengan skema One-Group Pre test-Post test. Populasi terdiri dari 40 pasien yang mengalami halusinasi di Panti Karya Asih Lawang, dan jumlah sampel sebanyak 30 responden dipilih menggunakan metode sampling Quota (Non Probability). Data dikumpulkan melalui lembar observasi, dan analisis data dilakukan menggunakan perangkar lunak SPSS versi 25 dengan pengujian Uji Wilcoxon. Temuan ini mengindikasi bahwa sebelum menjalani terapi okupasu, hampir setengah dari responden memiliki tingkat kreativitas yang cukup, yaitu sebanyak 19 orang (50%). Hampir setengah tingkat kreatifitas responden setelah dilakukan terapi okupasi adalah baik sebanyak 15 orang (50%). Berdasarkan hasil SPSS 25 dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai sebesar 0,000 < (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Terapi Okupasi terhadap Tingkat Kreativitas pada Pasien yang Mengalami Halusinasi Di Panti Karya Asih Lawang, Malang. Melakukan terapi okupasi secara teratur akan membawa manfaat positif bagi individu yang mengalami halusinasi. Diharapkan terapi okupasi ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan terapi alternatif untuk pemulihan fungsional kehidupan pasien halusinasi.
References
Abdurkhman, R. N., & Maulana, M. A. (2022). Psikoreligius Terhadap Perubahan Persepsi Sensorik Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rsud Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Jurnal Education And Development, 10(1), 251–253.
Azizah. 2016, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Indomedia Pustaka, Yogyakarta.
Direja. 2013, Asuhan Keperawatan Jiwa, Nuha Medika, Yogyakarta.
Dewi, L. K., dan Pratiwi, Y. S. (2021). Penerapan Terapi Menghardik Pada Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 2332–2339.
Fresa, O., Rochmawati, D. H., dan Sn, M. S. A. (2017). Efektifitas Terapi Individu Bercakap-Cakap Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rsj Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
Furyanti, E., dan Sukaesti, D. (2018). Art Therapy Melukis Bebas Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi. Jurnal Kesehatan Universitas Esa Unggul, 3(6), 1–10.
Hidayat, J., Murtiani, dan Dahrianis. (2021). Pengaruh Terapi Okupasi Aktivitas Waktu Luang Terhadap Perubahan Gejala Halusinasi Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. January.
Jatinandya, M. P. A., dan Purwito, D. (2020). Terapi Okupasi Pada Pasien Dengan Halusinasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 295–301.
Nursalam, 2020. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Stuart, 2013 , Buku Saku Keperawatan , EGC.
Therapy. 2019, Pentingnya Terapi Okupasi, https://digilib.unisayogya.ac.id (diakses pada tanggal 15 Oktober 2022)
Wuryaninsih E.W, 2018, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, UPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jember, Jember.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Ernest Aristo Mansen, Fahrur Rozi, Eny Siswati, Dwi Uswatun Sholikhah, Asri Kusyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).