Analisis Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar Kelas ll Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan SD IT Hidayatul Jannah

Authors

  • Devita Aulia Putri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Rora Rizky Wandini Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11831

Keywords:

Kesulitan, Penjumlahan, Pengurangan, Peserta Didik Dan Guru

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengekspor kesulitan belajar yang dialami oleh anak kelas 2 tentang penjumlahan dan pengurangan dan Solusi guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif deskkriptif dengan mengggunakan pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Guna keabsahan data, peneliti menggunakan trianggulas. Hasil penelitian sebagai berikut, Pertama Siswa kesulitan memahami konsep penjumlahan dan pengurangan apalagi dengan menggunakan teknik menyimpan sehingga dalam menjawab soal menjadi salah yang, Siswa sering melakukan kesalahan saat menulis angka seperti siswa belum mengetahui cara menulis angka dengan benar yang akibatnya salah dalam menjawab perhitungan dan siswa terburu-buru dalam menulis sehingga tulisannya tidak terbaca yang ketiga siswa tidak lancar membaca, Siswa tidak lancar membaca, mereka tidak bisa memahami isi soal bentuk cerita dan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika apalagi yang berbentuk cerita, Siswa sering melakukan kesalahan dalam menghitung karena kurangnya ketelitian, masih banyak siswa dalam menjawab soal itu kurang teliti dan terkesan terburu-buru ingin selesai sehingga dalam proses menghitung yang seharusnya benar menjadi salah karena kurangnya ketelitian, siswa mengalami kesulitan dalam mengenali nilai tempat pada soal-soal penjumlahan dan pengurangan, seperti siswa kesulitan dalam menentukan nilai tempat yaitu mereka belum mengerti arti nilai satuan, puluhan, dan ratusan. kesalahapahaman tentang operasi pengurangan yang melibatkan bilangan nol, Yang Kedua Solusi guru yang diberikan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas 2 SD guru tersebut mengatakan dengan memberikan jam tambahan sepulang sekolah setiap hari selasa dan rabu serta meminta siswa yang pandai untuk membantu mengajari temannya yang masih kesulitan serta memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan dirumah, memberikan motivasi belajar, memberikan variasi metode mengajar, mempergunakan alat peraga, memberikan program perbaikan atau remedial, dan memberikan pengulangan pembelajaran(pengayaan).

References

Mujis, Daniel dan David Reynolds, Effective Teaching Teori Dan Aplikasi, Terj Hellt Prajitno dan Sri Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pakasi (1970). Didaktif Berhitung 1. Bharatara: Jakarta

Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Fatrima Santri Syafitri. 2016. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta

Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Kesulitan Belajar. Jakarta:Renika cipta

Fitri Widiyani Roosinda. 2021. Metode penelitian kualitatif. Yogtakarta: Zahir Publishing.

Sugiono. 2015. Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Moleong, L. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Slamet. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Runtukahu, T & Kandou, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Downloads

Published

24-12-2023

How to Cite

Aulia Putri, D., & Rizky Wandini, R. (2023). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar Kelas ll Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan SD IT Hidayatul Jannah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 29941–29946. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11831

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check