Urgensi Pelaksanaan Field Trip dalam Pembelajaran Kenampakan Alam Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar

Authors

  • Alifia Mutsla Fakhruddin Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Dina Amaria Sembiring Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Raisa Ayu Luthfia Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12438

Keywords:

Pembelajaran IPS SD, Karyawisata, Kenampakan Alam

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran IPS di SD akan lebih baik juga didukung oleh teori belajar konstrukrivis di mana peserta didik membangun sendiri pengetahuannya. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan metode field trip atau karyawisata contohnya pada materi kenampakan alam, sehingga peserta didik dapat mengamati secara langsung apa yang dilihat. Dalam pelaksanaan field trip tentu banyak yang harus disiapkan agar pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urgensi dari diadakannya field trip untuk pembelajaran IPS materi Kenampakan Alam di SD. Metode field trip membantu siswa mendapatkan gambaran konkrit tentang objek yang sedang dipelajari. Namun, Metode pembelajaran tidak ada yang sempurna setiap metode selalu memiliki kekurangan dan kelebihan. Jadi Aktivitas guru dalam mengelola kelas merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran.

References

Aditya, D. Y. (2016). Pengaruh penerapan metode pembelajaran resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2).

Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, O. P., & Gunarto, H. (2013). Model dan metode pembelajaran. Semarang: Unissula.

Amosa, A.G., Ogunlade, O.O., & Atobatele, A.S. (2015). Effect of field trip on student academic performance in basic technology in Ilorin Metropolis, Nigeria. Malaysian Online Journal of Educational Technology, 3 (2): 1-6.

Asrori, M. (2013). Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran. Madrasah, 5 (2).

Astia Pamungkas, Pengertian Esensi dan Urgensi, artikel, diakses tanggal 14 Juni 2016.

Departemen Agama RI, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang SISDIKNAS, (Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag 2003), h. 36

Dohn, N. B. (2013). Upper secondary students’ situational interest: A case study of the role of a zoo visit in a biology class. International Journal of Science Education, 35(16), 2732-2751.

Soemantri, N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya Bandung.

Fanani, A. (2014). Mengurai Kerancuan Istilah Strategi dan Metode Pembelajaran. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 171-192.

Fitria, D., Lestari, M., Aisyah, S., Renita, R., Dasmini, D., & Safrudin, S. (2021). Meta-Analisis Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Sekolah Dasar. Jurnal Simki Economic, 4(2), 192–199.

Firdaus, L., & Mirawati, B. (2017). KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN: SUATU TINJAUAN TEORETIS.

Fitriyah, N. (2021). Implementasi Metode Karya Wisata Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak di PAUD Bina Rahima Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan (Doctoral dissertation, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA).

Piaget, J. (1972). The Psychology of the child. New York: Basic Books.

Hopeman, T., Nur, H., Winda, A. (2022). Hakikat, Tujuan dan Karakteristik Pembelajaran IPS yang Bermakna pada Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Kiprah Pendidikan, Volume 1 Nomor 3. Hal. 141-149.

Isjoni, dkk. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Junaid, I. (2017). Museum dalam Perspektif Pariwisata dan Pendidikan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.

Gunarti, Winda dkk. (2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mackenzie, H. S., Son, J. S. & Eitel, K. (2018). Using Outdoor Adventure to Enhance Intrinsic Motivation and Engagement in Science and Physical Activity: an Exploratory Study. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 21, 76–86.

Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Nusi, K. 2016. Penerapan Metode Field Trip dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas V SD Inpres 2 Tanamodindi Palu. Bahasantodea, 4 (2) hal, 79-88.

Ramayulis, (2013). Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia hal 338-339.

Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran mengembangkan profesional guru. Rajawali Pers, 3 hal 134.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

TAN, Y. S. M. & ATENCIO, M. (2016). Unpacking a place-based approach – “What lies beyond?” Insights drawn from teachers' perceptions of Outdoor Education. Teaching and Teacher Education, 56, 25–34.

Yuliati, Tika dan Nana Kariada Tri Martuti. (2014). Efektivitas Penerapan Metode Field Trip untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. 2(2): 178-186.

Widiyanto, Bayu. (2017). Penerapan Metode Field Trip pada MK. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Meningkatkan Kepedulian

Downloads

Published

06-01-2024

How to Cite

Fakhruddin, A. M., Sembiring, D. A., & Luthfia , R. A. (2024). Urgensi Pelaksanaan Field Trip dalam Pembelajaran Kenampakan Alam Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 589–600. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12438

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check