Bolehkah Memberikan Hadiah dari Akad Wadiah? Tinjauan Fatwa DSN MUI No.86/Dsn-Mui/XII/2012 terhadap Pemberian Hadiah dalam Produk Wadiah di BMT Bina Insan Sejahterah

Authors

  • Ruslan Ruslan UIN Raden Mas Said, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12462

Keywords:

BMT, Wadiah, Hadiah

Abstract

Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) salah satu Lembaga Keuangan Syariah (LKS) berbasis koperasi di mana dana dihimpun dari masyarakat. Dalam operasionalnya, BMT mengikuti ketentuan Fatwa DSN MUI No.86/DSN-MUI/XII/2012. BMT Bina Insan Sejahterah melalui produk wadiah memberikan hadiah kepada calon anggota sebagai daya tarik bagi masyarakat. hadiah tersebut diberikan di awal, akan tetapi apakah dana hadiah diambilkan dari dana BMT atau nasabah?. berdasarkan praktek tersebut bagaimana status hadiah yang diberikan?. Dalam penelitian ini yang digunakan yaitu penelitian normatif sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analitis dimana produk tabungan wadiah menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemberian Hadiah di BMT Bina Insan Sejahterah diberikan di awal akad tanpa adanya persyaratan khusus. Menurut penulis, pemberian hadiah pada produk wadiah di BMT Bina Insan Sejahtera tersebut diperbolehkan karena hadiah tersebut bersumber dari dana yang di siapkan oleh pihak BMT Bina Insan Sejahterah.

References

Abdullah: Dirasah Fiqhiyyah Ta’shiliyyah wa Tathbiqiyyah (Riyadh: Dar Kunuz Eshbelia li al- Nasyr wa al-Tauzi, 2006).

Agustianto Mingka. Reaktualisasi dan Kontekstualisasi Fikih Muamalah Ke-Indonesiaan Upaya Inovasi Produk Perbankan dan Keuangan Syariah. Jakarta: Iqtishad Publishing, 2014.

Aidil Alfin, “Multi-Akad dalam Perspektif Fikih dan Implementasinya di Perbankan Syariah”, Al- Hurriyah, Vol. 17, No. 1 (Juni, 2015).

Ali Amin Isfandiar, “Analisis Fiqh Muamalah tentang Hybrid Contact Model dan Penerapannya pada Lembaga Keuangan Syariah”, Jurnal Penelitian, Vol. 10, No. 2 (November, 2013).

Am. M. Hafidz Ms., “Keterlekatan Sosial Inovasi Produk Bank Syariah di Indonesia”, Jurnal Hukum Islam (Jhi), Vol. 13, No. 2 (Desember, 2015).

Arrum Mahmudahningtyas, “Analisis Kesyariahan Transaksi Rahn Emas (Studi pada Pegadaian Syariah Cabang Landungsari Malang”, Jurnal Ilmiah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang, 2015.

Bank Syariah Mandiri. Pembiayaan Griya BSM. https://www.syariahmandiri.co.id/category/ consumer-banking/pembiayaan-konsumer/pembiayaan-griya-bsm/

Destri Budi Nugraheni, “Analisis Yuridis Multi Akad dalam Pembiayaan Pengalihan Hutang pada PT Bank BRI Syariah”, Mimbar Hukum, Vol. 27, No. 2 (Juli, 2015).

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, No. 01/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Giro.

Downloads

Published

06-01-2024

How to Cite

Ruslan, R. (2024). Bolehkah Memberikan Hadiah dari Akad Wadiah? Tinjauan Fatwa DSN MUI No.86/Dsn-Mui/XII/2012 terhadap Pemberian Hadiah dalam Produk Wadiah di BMT Bina Insan Sejahterah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 775–782. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12462

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check