Modifikasi Perilaku Kenakalan Remaja dengan Metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Terapi Keluarga

Authors

  • Delia Cahya Wijaya Universitas Muhammadiyah Jakarta, Iceland
  • Warda Uswa Tsaniya Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Irhamni Rahman Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12467

Keywords:

Remaja, Faktor, Dampak, Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Abstract

Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber yang mempengaruhi kebiasaan remaja yang sering keluar malam, serta konsekuensi sosial dan psikologis yang terkait dengan perilaku tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, dilakukan observasi dan wawancara dengan remaja yang sering keluar malam dan wawancara dengan orang tuanya. Serta menggunakan teknik asesmen Biopsikososial dan Spiritual (BPSS) yang digunakan untuk melakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada faktor penyebab dari kebiasaan remaja yang sering keluar malam. Faktor keluarga seperti memiliki tekanan dari lingkungan keluarga dan memiliki tekanan dengan orang tuanya. Selain itu, faktor individu seperti rasa kebebasan, penasaran, dan perasaan kenyamanan dengan dunia luar juga mempengaruhin keputusan remaja untuk keluar malam. Kebiasaan tersebut dapat mengalami dampak sosial dan psikologis. Mereka mungkin rentan terhadap pergaulan bebas atau paparan lingkungan yang tidak aman. Selain itu, kebiasaan tidur di malam hari dapat berdampak psikologis pada gangguan tidur, penurunan kinerja akademik, stres, dan masalah kesehatan mental. Dalam kasus ini perlu adanya sebuah pendekatan, untuk memberikan pendidikan yang lebih baik dan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan konsekuensi dari perilaku ini. Kasus ini perlu adanya kerjasama dengan orang tua. Dalam kerjasam ini dilakukan dengan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk menyadari pola pikir tersebut salah dan perlu diubah. Selain itu, menciptakan kegiatan positif untuk remaja di malam hari, seperti seni yang dapat membantu mengurangi keinginan mereka untuk keluar malam tanpa arah yang jelas. Peneliti dapat membuat upaya yang lebih baik untuk membantu remaja mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan tumbuh menjadi orang yang sehat dan bertanggung jawab dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini.

References

Ali Muhammad & Asrori Muhammad. 2014. Psikologi Remaja Perkembangan Didik.

Badan, Samara., Sahadi, Humaedi., 2017 Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. ISSN: 2442-4453. Vol 4 no : 2.

Diananda. A. (2018). Psiklogi Remaja Dan Permasalahannya. ISTIGHNA, Vol. 1, No 1, Januari 2018 P-ISSN 1979-2824.

Fakhri Hafizh, Aji Bagus p. 2022. Penerapan Cognitive Behavior Therapy dalam Menurunkan Adiksi Game Online Remaja.

Febriana Miftahus S, Imas Kania 2015. Konsep Bimbingan dan Konseling Cognitive Behavior Therapy (CBT) Dengan Pendekatan Islam Untuk Meningkatkan Sikap Altruisme Siswa. Jurnal Hisbiyah, Vol. 12, No 2.

Fakhri Hafizh, Aji Bagus p. 2022. Penerapan Cognitive Behavior Therapy dalam Menurunkan Adiksi Game Online Remaja.

Wilding, C & Milne, A. (2013). Cognitive Behavioral Therapy. Jakarta: PT Indeks.

Yulia (2020). Perilaku Sosial Anak Remaja Yang Menyimpang Akibat Broken Home.

Zainal fauzi, Sri Ayatina. 2022. Familt Therapy Dalam Gangguan Emosi dan Kenakalan Remaja Pada Anak dari Lingkungan Lahan Rawa.

Utami, Wahyu (2017). Strategic Family Therapy untuk Memperbaiki Komunikasi dalam Keluarga di Nganjuk. Journal An-nafs:. 2 (2): 143.

Downloads

Published

06-01-2024

How to Cite

Wijaya, D. C., Tsaniya, W. U., & Rahman, I. (2024). Modifikasi Perilaku Kenakalan Remaja dengan Metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Terapi Keluarga. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 823–829. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12467

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check