Inovasi Penyerap Kelembaban dengan Karbon Aktif untuk Mengurangi Tingkat Kelembaban di Ruang CSSD, Rumah Sakit Universitas Brawijaya

Authors

  • Laura Fadilla Afni Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Agung Kurniawan Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Mohd Rizal Razali Universitas Sains Malaysia, Indonesia
  • Muhammad Al-Irsyad Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12695

Keywords:

Pengurangan Tingkat Kelembaban, Sentral Steril Departemen, Penyerap Kelembaban, Kesehatan Lingkungan

Abstract

Kegiatan pembuangan limbah di rumah sakit dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan tingkat kesehatan manusia. Di Rumah Sakit Universitas Brawijaya, telah dilakukan pengukuran harian yang meliputi kelembaban udara. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar unit pelayanan yang ada memiliki tingkat kelembaban yang tinggi terutama pada unit CSSD yang merupakan unit yang sangat vital bagi perawatan pasien mengingat hasil uji swab yang dilakukan menunjukkan angka coliform yang melebihi baku mutu. Penelitian ini juga menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi langsung ke setiap ruang pelayanan yang ada di Rumah Sakit Universitas Brawijaya, menganalisa data manifes hasil pengukuran harian terkait kelembaban udara di setiap ruang pelayanan dan wawancara langsung dengan pihak terkait. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa inovasi dehumidifier dengan campuran calsium cloryde dan karbon aktif terbukti efektif dalam menurunkan tingkat kelembaban di unit CSSD yang semula berada di angka 70% menjadi 53% sesuai dengan data manifes yang dilaporkan oleh pihak Rumah Sakit Universitas Brawijaya.

References

Mudayana, A. A., & Yustiana, N. (2017). Evaluasi Manajemen Central Sterille Suply Departement (CSSD) dalam Meminimalisir Terjadinya Healthcare Associated Infectiomn (HAIs) di RSDU Dr. Darsono Pacitan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 10(2), 58. https://doi.org/10.32763/juke.v10i2.41 [Accessed 20th November 2023].

Muniarti, N. (2018). Hubungan Suhu dan Kelembaban dengan Keluhan Sick Building Syndrome pada Petugas Administrasi Rumah Sakit Swasta X. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), 148–154. https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/123.[Accessed 20th November 2023].

Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara. [Accessed 20th November 2023].

Nashita, N. Y. (2022). Pengaruh Penambahan Kalsium Klorida (CaCl2) terhadap Karakteristik danTingkat Rehidrasi Pempek Kering. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.1 [Accessed 20th November 2023].

Sasongko, E. F. D. (2012). STUDI EKSPERIMENTAL PENDINGIN ADSORBSI AMONIA-CaCl 2 ENERGI SURYA MENGGUNAKAN PERBANDINGAN AMONIA-CaCl 2 0,2. Snttm Xi, 16–17. [Accessed 20th November 2023]. https://repository.usd.ac.id/30251/

Taufiq, R., Teknik, J., Fakultas, I., Tangerang, U. M., & Tangerang, C. K. (2017). 8. rohmat taufiq_UMT rev. 2(1), 42–49. [Accessed 20th November 2023].

Downloads

Published

12-01-2024

How to Cite

Afni , L. F., Kurniawan , A., Razali, M. R., & Al-Irsyad, M. (2024). Inovasi Penyerap Kelembaban dengan Karbon Aktif untuk Mengurangi Tingkat Kelembaban di Ruang CSSD, Rumah Sakit Universitas Brawijaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 1987–1991. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12695

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check