Pengukuhan Gelar Adat Acara Kenduri Sko

Authors

  • Fajar Fitra Wianda Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Isrina Siregar Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12819

Keywords:

Gelar Adat, Kenduri Sko, Benda Pusaka

Abstract

Kenduri sko ialah sebuah atau rangkaian acara adat yang terdapat di kabupaten kerinci yang dimana di lakukan secara turun temurun oleh Masyarakat di sana .biasa nya di dalam acara kenduri sko ini terdapat suatu kegiatan pembersihan benda pusaka peninggalan dari leluhur (ninik mamak) dan pengukuhan ninik mamak atau anggota adat yang baru .metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dan wawancara yang di lakukan oleh penulis terhadap orang yang akan menerima gelar adat .yang di mana aspek kebudayaan di nilai dari hal yang berkaitan secara spesifik(detail).dari hasil analisis terdapat 4 nilai karakter yang terdapat dalam kegiatan kenduri sko nilai tanggung jawab,pemeliharaan benda pusaka,kecintaan pada tanah kelahiran serta budaya nya dan social .tujuan penulis mengangkat judul pengukuhan gelar adat ialah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kegiatan atau langkah langkah dalam pemberian gelar adat dalam acara kenduri sko.

References

Abas. (1985). Meninjau Hukum Adat Alam Kerinci Sungai Penuh. Paradigma Ilmu Sosial Budaya, .

Adat, P. P. (2012). Peranan Pemagku adat. pengantar ilmu terekat dan tasawuf(buraian tentang mistik) Pustaka Aman Press Sdn.Bhd, 119-130.

Ali, Y. (2005). Adat busendi syara' sebagai fondasi membangun masyrakat madani di kerinci. STAIN KERINCI Press, .

Arzam. (2012). Gelar adat di kerinci ditinjau dari ilmu sosial. jurusan syariah sekolah tinggi agama islam negeri (STAIN) kerinci, 66-76.

Baskom, W. (1994). Four Funtions of Folklore. The Journal of American Folklore, .

Darmawan, B. (2023). perempuan dalam sistem pemberian gelar adat masyarakat kerinci di desa pendung talang genting. Jurnal Budaya Nusantara, 256-267.

Jambi, L. A. (2001). pokok pokok adat sepucuk jambi sembilan lurah jilid IV Tata Cara Upacara Adat. Jambi: Lembaga Adat Provinsi Jambi.

L.P.R, I. (2018). Ritual tari tauh dalam kenduri sko (studi interpretivisme simbolik: masyarakat desa lolo hilir). sejarah dan budaya: Jurnal Sejarah, 12.

Manik, R. A. (2019). MAKNA DAN FUNGSI TRADISI LISAN KENDURI SKO MASYARAKAT . Aksara, 229-244.

Nasution. (2017). Tradisi kenduri sko dan memandikan benda-benda pusaka dalam perspektif hukum islam (Studi kasus di kelurahan dusun baru kota sungai penuh). jurnal ilmu ilmu keislaman, .

Yusuf, M. (2021). Eksistensi pemangku adat dalam pengambilan keputusan desa di kerinci. 11-19.

Zakaria, I. (1984). Tambo sakti alam kerinci. Kerinci: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Zulkarnain. (2023, November Jum'at). Kenduri Sko Bagian Pengukuhan. (F. F. Wianda, Interviewer)

Downloads

Published

14-01-2024

How to Cite

Wianda, F. F., & Siregar, I. (2024). Pengukuhan Gelar Adat Acara Kenduri Sko. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 2908–2912. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12819

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check