Kepuasan Pernikahan Pada Istri yang Tidak Bekerja

Authors

  • Sri Wahyuni Nurzam Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Netrawati Netrawati Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12887

Keywords:

Kepuasan Pernikahan,, Istri Yang Tidak Bekerja

Abstract

Kepuasan pernikahan merupakan hal yang sangat penting dalam proses perjalanan hidup berumah tangga, apabila semakin besar pengaruh positif yang di dapatkan dalam sebuah pernikahan maka akan semakin besar tingkat kepuasan pernikahan pada pasangan suami dan istri kepuasan pernikahan dianggap sebuah hal yang penting dalam kehidupan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penarikan sampel menggunakan teknik total sampling dengan total sampel sebanyak 78 orang istri yang tidak bekerja di kecamatan koto tangah kelurahan lubuk buaya. Hasil penelitian ini kepuasan pernikahan istri yang tidak bekerja  berada pada kategori tinggi. Selanjutnya jika ditinjau dari masing-masing aspek yaitu: 1) Aspek isu kepribadian berada pada kategori sedang. 2) Aspek kesetaraan peran berada pada kategori sedang. 3) Aspek komunikasi berada pada kategori tinggi. 4) Aspek pemecahan masalah berada pada kategori tinggi. 5) Aspek pengaturan keuangan berada pada kategori tinggi. 6) Aspek aktivitas waktu luang berada pada kategori tinggi. 7) Aspek hubungan seksual berada pada kategori sedang. 8) Aspek anak-anak dan pengasuhan berada pada kategori sedang. 9) Aspek keluarga dan teman berada pada kategori sedang. 10) Aspek orientasi keagamaan berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan untuk memelihara dan mempertahankan kepuasan pernikahan pada istri yang tidak bekerja  yaitu layanan konseling pranikah, layanan konseling keluarga, dan layanan informasi.

References

Bimo Walgito. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga . Jakarta: Kencana.

Miller, D. &. (2002). Mariage and Family Development. New York: Happer & Row.

Olson, D., DeFrain, J., & Skogrand, L. (2010). Marriage and Families: Intimacy, Diversity, and Strengths (7th Edition). New York: The McGraw Hill Companies.

Shackelford, T. K & Stone, E. A. (2006). Marital Satisfaction. Dalam R. F. Baumeister dan K.D Vohs (Eds.). Encyclopedia of Social Psychology. CA: Sage diambil dari http://www.toddkshackelford.com/downloads/Stone-Schackelford-Marital-Satisfaction-2006.pdf.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D . Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf, A. M. (2013). Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Padang. UNP Press.

Downloads

Published

20-01-2024

How to Cite

Wahyuni Nurzam, S., & Netrawati, N. (2024). Kepuasan Pernikahan Pada Istri yang Tidak Bekerja. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 3801–3808. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12887

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check