Pengertian Mendalam Eksplorasi Spiritual dan Asketik dalam Agama Islam

Authors

  • Heni Ani Nuraeni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
  • Alya Trikarina Albanur Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
  • Varas Kayla Handayani Akhadi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13014

Keywords:

Eksplorasi, Spiritual, Batin

Abstract

Eksplorasi spiritual adalah perjalanan yang mendalam ke dalam dimensi kehidupan yang lebih tinggi dan batiniah. Ini melibatkan pencarian makna dan tujuan hidup di luar kerangka materialistik. Pengertian mendalam dalam konteks ini mencakup keterlibatan penuh dalam pemahaman nilai-nilai spiritual, konsep diri, dan korelasi dengan suatu hal yang melebihi diri sendiri. Selama eksplorasi ini, seseorang dapat mengadopsi berbagai praktik, seperti meditasi, kontemplasi, atau ritual keagamaan, untuk meresapi kedalaman spiritualitas. Pentingnya eksplorasi spiritual terletak pada kemampuannya membuka pintu menuju ketenangan batin, memberikan pandangan yang lebih luas tentang kehidupan, dan menghadirkan kebahagiaan yang bersumber dari pemahaman mendalam. Dengan merangkul pengertian mendalam, individu dapat merasakan hubungan yang lebih erat dengan aspek spiritual dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan holistik.

References

Abdullah, M. Amin. 2018. "Sufisme: Antara Teologi dan Praktik Kehidupan." Bandung: Mizan.

Rahardjo, Mochtar. 2015. "Spiritualitas dan Kesehatan Jiwa: Pemahaman Holistik dalam Perspektif Psikologi Islami." Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sukma, Budi. 2019. "Spiritualitas Sehari-hari: Pandangan Praktis tentang Kehidupan Spiritual." Jakarta: Penerbit Harapan Baru.

Utami, Dian. 2016. "Jalur Ruhani: Menyelami Kekayaan Spiritual dalam Kehidupan Modern." Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wijaya, Ananda. 2017. "Membuka Pintu Spiritualitas: Menggali Makna Kehidupan Melalui Pemahaman Diri." Yogyakarta: Penerbit Bentang Pustaka.

Nurkhalis, Nurkhalis. “Positifikasi Asketisme dalan Islam dengan Pendekatan Paradigma Klasik dan Modern.” MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 39, no. 1 (June 9, 2015). https://doi.org/10.30821/miqot.v39i1.37.

Jumala, Abubakar. “Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Islami dalam Kegiatan Pendidikan.” Jurnal Serambi Ilmu 20, No. 1 (Maret 2019)

Rahmawati. “Pengembangan Kecerdasan Spiritual Santri: Studi Terhadap Kegiatan Keagamaan di Rumah TahfizQu Deresan Putri Yogyakarta.” Jurnal Penelitian 10, No. 1 (Februari, 2016).

Dale Cannon, “Enam Cara Beragama” Terj. “Djma’annuury Sahiron.” (Yogyakarta: Suka Press, 2002), h. 66.

Hamali. “Asketisme dalam Islam Perspektif Psikologi Agama.” Al-AdYaN 10, No. 2 (Desember, 2015)

Downloads

Published

20-01-2024

How to Cite

Nuraeni, H. A., Albanur, A. T., & Akhadi, V. K. H. (2024). Pengertian Mendalam Eksplorasi Spiritual dan Asketik dalam Agama Islam. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 4052–4060. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13014

Issue

Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2024 Heni Ani Nuraeni

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).