Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Semangat Kerja Guru Pada SMK PBD Medan

Authors

  • Alanfikri Husen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Vitalis Charly Aur Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia
  • Onesimus Jahaum Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13318

Keywords:

Aquaplaning, Efek Aquaplaning, Kendaraan

Abstract

Aquaplaning adalah sebuah gaya angkat air terhadap suatu benda karena dipengaruhi keadaan, dalam hal ini adalah kemampuan gaya angkat lapisan air terhadap kendaraan ketika sedang melaju pada permukaan perkerasan. Karena ban yang sedang berputar hilang kemampuan untuk membelah lapisan air sehingga menyebabkan naiknya muka ban dari permukaan perkerasan ke bagian lapisan permukaan air. Hal ini biasa terjadi karena berbagai faktor seperti kedalaman tekstur perkerasan, kedalaman tapak ban, motif ban, intensitas hujan, sistem drainase perkerasan maupun tekanan ban dan berat kendaraan. Setelah melakukan pengamatan secara langsung di jalan bantul yogyakarta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan untuk mencari kecepatan aquaplaning. Dalam persamaan yang dibuat oleh Gallaway (1979), kecepatan aquaplaning dihitung berdasarkan faktor kedalaman tapak ban, kemiringan medan, dan tinggi lapisan air. Dengan hasil dari penulisan karya ilmiah ini, diharapkan dapat membantu dalam menentukan kecepatan aquaplaning yang terjadi pada kendaraan yang melintas di lokasi saat sedang terjadi hujan, sehingga pengendara dapat tetap berkendara dalam keadaan yang lebih aman dan nyaman. Dari hasil penelitian juga dapat diperkirakan apakah desain jalan raya masih layak untuk jangka waktu yang lebih lama. .

References

Almufid, A. (2016). Perencanaan Geometerik Jalan Agar Mencapai Kenyamanan dan Keamanan Bagi Penggunaan Jalan Sesuai Undang-Undang No. 38 tahun 2012 Tentang Jalan. Jurnal Dinamika UMT, 1(2), 34–45.

Carlson, A., & Vieira, T. (2021). The effect of water and snow on the road surface on rolling resistance. Statens väg-och transportforskningsinstitut.

Handoyono, N. A., & Purnomo, S. (2023). Teknologi Chasis Otomotif.

Horak, E., Emery, S., & Morton, B. (2010). Roughening Up A Wet Pavement Surface! 4th SARF/IRF Regional Conference For Africa. South Africa: Somerset West, 11–13.

LANJATI, P. A. (2017). Audit Keselamatan Jalan Pada Jalan Ring Road Mojoagung Jombang.

Micaelo, R., Soares, A., & Ferreira, A. (2015). Aquaplaning Risk Assessment In Portuguese Road Design Guide. Proceedings Of The Institution Of Civil Engineers-Transport, 168(4), 300–311.

NURDIN, A., & MUHAMMAD, T. (2017). PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN SEI LILIN–PENINGGALAN PROVINSI SUMATERA SELATAN STA 12+ 000–STA 17+ 000. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

Rieznik, O., Yang, S., Bieliatynskyi, A., Shao, M., & Ta, M. (2023). Research of porous asphalt concrete application on highway sections with the increased aquaplaning danger level. The Baltic Journal of Road and Bridge Engineering, 18(3), 27–49.

Sheridan, L. (2014). Aquaplaning: an investigation of surface flow calculation.

Spitzhüttl, F., Goizet, F., Unger, T., & Biesse, F. (2020). The real impact of full hydroplaning on driving safety. Accident Analysis & Prevention, 138, 105458.

Downloads

Published

28-01-2024

How to Cite

Husen, A., Aur, V. C., & Jahaum, O. (2024). Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Semangat Kerja Guru Pada SMK PBD Medan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 6009–6019. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13318

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check