Mewujudkan Keadilan Beragama di Tengah Pluralitas Agama di Indonesia dalam Bingkai Pancasila

Authors

  • Hendry Hendry STT Kadesi Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13396

Keywords:

Keadilan, Pluralitas, Pancasila, Agama

Abstract

Ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang besar adalah adanya kemajemukan (pluralitas) dalam berbagai bidang seperti agama, budaya, suku bangsa, adat istiadat, bahasa dan banyak hal lainnya. Kemajemukan ini diayomi oleh dasar negara yang bernama Pancasila dengan semboyannya “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti meskipun berbeda tetapi satu adanya. Sayangnya apa yang dicita-citakan masih belum terwujud sempurna dimana ketidakadilan dalam beragama masih menimpa agama-agama minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi dan mencegah ketidakadilan agama ditengah pluralitas agama di Indonesia dengan berbagai bentuk seperti kekerasan berbasis agama, pembatasan kebebasan praktik beragama, dan penanganan konflik dan penyelesaiannya. Mencermati dan menyikapi undang-undang yang bersifat diskriminatif terhadap kelompok agama tertentu. Serta menciptakan dan menerapkan pendidikan agama di sekolah-sekolah yang adil dan seimbang terhadap semua agama di Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila benar-benar krusial untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, sehingga keadilan beragama di Indonesia dapat benar terwujud. Hal ini masih harus terus dilakukan dan diwujudkan secara kontinyu oleh semua lapisan warga negara Indonesia.

References

Addink, Henk. (2019). Good Governance. New York: Oxford University Press.

Anwar, Mokhamad Zainal, et.al. (2021). Pro Dan Kontra Pancasila: Pandangan Politik Anak Muda Muslim Di Solo. POLITIKA: Jurnal Ilmu Politik, 12(1), 107–127.

Ardiansah. (2016). Legalitas Pendirian Rumah Ibadat berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006. Jurnal Hukum Respublica. Vol. 16 (No.1), pp. 165-182. https://doi.org/10.31849/respublica.v16i1.1434.

Athoillah Islamy (2022). Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila. Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan, Vol. 3 No. 1, 18-30. DOI: 10.53491/porosonim.v3i1.333.

Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa. (2017). KBBI Edisi Kelima, Jakarta: Balai Pustaka.

Davit Setyawan. (2014). Implementasi Pendidikan Agama di Sekolah dan Solusinya. https://www.kpai.go.id/publikasi/artikel/implementasi-pendidikan-agama-di-sekolah-dan-solusinya. Diakses 30 November 2023, 20.45 WIB.

Fenton, A. J. (2016). Faith, intolerance, violence and bigotry: Legal and constitutional issues of freedom of religion in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 10(2).https://doi.org/ 10.15642/JIIS.2016.10.2.181-212

Hasan, Muhammad Tholchah. (2016). Pendidikan Multikultural Sebagai Opsi Penanggulangan Radikalisme. Malang: Lembaga Penerbitan Univ. Islam Malang.

Herlambang, B. (2018). Hubungan Antara Kesepian (Loneliness) Dengan Kecenderungan Fanatik Terhadap Hewan Pada Komunitas Pecinta Hewan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9). http://repository.untag-sby.ac.id/563/

CNN Indonesia. (2020). Serangan Intoleran saat Midodareni Lukai 3 Orang di Solo. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200809201921-20-533841/serangan-intoleran-saat-midodareni-lukai-3-orang-di-solo. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 23.10 WIB.

CNN Indonesia. (2020). PGI: Rumah Dibakar Kelompok Ali Kalora di Sigi Tempat Ibadah. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201128171730-12-575692/pgi-rumah-dibakar-kelompok-ali-kalora-di-sigi-tempat-ibadah. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 23.14 WIB.

Satu Data Kementerian Agama RI. (2022). Jumlah Penduduk Menurut Agama. https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-penduduk-menurut-agama. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 22.07 WIB.

Sahana, Munarsih. (2019). Karena Beda Agama, Slamet Jumiarto Ditolak Tinggal di Desa Pleret Bantul. VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/karena-beda-agama-slamet-jumiarto-ditolak-tinggal-di-desa-pleret-bantul/4860378.html. Diakses pada 17 Desember 2023 pukul 23.10 WIB.

Johanis, Michael J. (2014). Perlindungan Kebebasan Beragama dalam Menjalankan Ibadahnya menurut Perspektif Hak Asasi Manusia. Lex et Societatis, Vol.II,(No.1), pp.5-14. https://doi.org/10.35796/les.v2i1.3972.

Kuncoro, Joko. (2023). Prasangka Dan Diskriminasi. Facultas Psikologi UNISSULA Semarang

LPPM UKI, (2018). Prosiding: Revitalisasi Indonesia Melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila. Jakarta: UKI Press.

Miliano, Nurva, & Dewi, Dinie Anggraeni. (2021). Re-Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sosial Budaya Indonesia. Antropocene: Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 1(4), 1-7.

Murdiyanto, Eko. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat UPN ”Veteran” Yogyakarta Press.

Naim, Ngainun, dan Achmad Sauqi.(2017) Pendidikan Multikultural : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nugraha, Xavier., & Wicaksana, Pradnya. (2021). Keadilan Proporsional sebagai Landasan Filosofis Pengaturan Perizinan Pendirian Tempat Ibadah di Indonesia. Jatiswara, Vol.36,(No.2),pp.177-192.https://doi.org/10.29303/jatiswara.v36i2.300.

Noor, Triana. (2020). Menepis Prasangka Dan Diskriminasi Dalam Perilaku Beragama Untuk Masa Depan Multikulturalisme Di Indonesia. Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya. 210-222. 10.25217/jf.v5i2.1058.

Prayogo, Alfina., Simamora, Esther., & Kusuma, Nita. (2020). Peran Pemerintah dalam Upaya Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jurist-Diction, Vol. 3, (No.1), pp.21-36.DOI:10.20473/jd.v3i1.17619

Ridwan, M. K. (2017). Penafsiran Pancasila Dalam Perspektif Islam: Peta Konsep Integrasi. Dialogia: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 15(2): 199–220.

Rusdi, M. (2021). Penanganan Intoleransi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Widya Pranata Hukum Vol. 3, (No.1),pp.129-145. https://doi.org/10.37631/widyapranata.v3i1.266

Saraswati, Destriana (2013) "Pluralisme Agama Menurut Karen Armstrong." Jurnal Filsafat, Vol. 23, No. 3, 2013, pp. 186-198, doi:10.22146/jf.32964.

Setara Institute for Democracy and Peace. (2019). Mengatasi Polemik Pendirian Rumah Ibadat.SetaraInstitute for Democracy and Peace. Retrieved from https://setara-institute.org/book-review/mengatasi-polemik-pendirian-rumah-ibadat/

Siahaan, Edmond L. (2020). Perizinan Pendirian Rumah Ibadat dalam Perspektif Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Hak Asasi Manusia. Tadulako Master Law Journal,Vol.4,(No.1),pp.93-115. https://doi.org/10.22487/tmlj.v4i1.195.

Suryana, Y., & Rusdiana. (2015). Pendidikan Multikultural: Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa, Konsep-Prinsip-Implementasi. CV. Pustaka Setia. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29403.

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Diakses dari https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Diakses dari https://www. komnasham.go.id/files/1475231474-uu-nomor-39-tahun-1999-tentang-%24H9FVDS.pdf

Van der Walt, J.L., (2016), Religious tolerance and intolerance: “Engravings” on the soul, In die Skriflig 50(1), a2016. http://dx.doi.org/ 10.4102/ids.v50i1.2016

Verkuyten, M., Adelman, L., & Yogeeswaran, K. (2020). The Psychology of Intolerance: Unpacking Diverse Understandings of Intolerance. Current Directions in Psychological Science, 29(5), 467–472. https://doi.org/10.1177/0963721420924763

Wandani, Amalia Rizki, & Dewi, Dinie Anggraeni. (2021). Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan Bermasyarakat. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(2): 34–39.

Yustinus Suhardi Ruman. (2023). Solusi Problematika Politik Identitas. https://binus.ac.id/character-building/2023/06/solusi-problematika-politik-identitas. Diakses pada 2 Desember 2023 pukul 5:41 WIB.

Downloads

Published

30-01-2024

How to Cite

Hendry, H. (2024). Mewujudkan Keadilan Beragama di Tengah Pluralitas Agama di Indonesia dalam Bingkai Pancasila. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 6520–6535. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13396

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check