Kajian Estetik Bordir Kerancang di Nagari Gaduik Tilatang Kamang

Authors

  • Ashabul Jannah Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Yuliarma Yuliarma Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13476

Keywords:

Desain Motif, Kombinasi Warna, Kerancang

Abstract

Bordir kerancang adalah hasil budaya khusus daerah Minangkabau yang berfungsi untuk menghias berbagai produk fashion meliputi milineris dan asesoris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan karakteristik desain motif, kombinasi warna dan teknik membordir kerancang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain motif yang digunakan berbentuk stilasi motif naturasil dan dekoratif. Pola hias yang digunakan adalah pola hias pinggir berjalan, pinggir memanjat, pola bebas dan tabur. Kombinasi warna yang digunakan adalah kombinasi warna monokromatik, komplementer, harmonis, netral dan. Dan teknik membordir yang digunakan adalah kerancang kacau, kerancang kuduang – kuduang, kerancang kursi, dan kerancang petak, kerancang mato ikan, kerancang kipeh, kerancang tulang, kerancang pinyaram, dan kerancang paek.

References

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, John W. 2016. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ernawati. (2008). Pengelolaan Tata Busana. Padang: UNP Press.

Fitra, Annisa. 2022. Budaya Cina dalam Ragam Hias di Pelaminan Khas Minangkabau. Jurnal Panggung: vol 32, no 4 (2022)

Husna, Nikmatul. 2016. Studi Tentang Bentuk Motif, Teknik Pengerjaan dan Kombinasi Warna Bordir pada Usaha Bordir Hj. Rosma Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam

Idrus, Yenni. (2012). Desain Ragam Hias Dengan Corel Draw.Padang. FT UNP

Nelmira, Weni. 2014. Pengetahuan Dasar Bordir. Fakultas Teknik. UNP

___________, Adriani & Halmawati. (2021). Desain Motif, Alat dan Proses Pembuatan Kerajinan Bordir Kerancang Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1): 542-550.

Oktavia, T. G., & Panggabean, R. (2014). Aplikasi Teknik Bordir Pada Produk Fesyen Bertemakan Bordir. Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain(1),1-6

Prihatini, T. (2019). Seni Bordir. Jurnal Socia Akademika, 5(1): 17-24.

Pulukadang, Roesbani, W. (2009). Keterampilan Menghias Kain. Bandung: Angkasa.

Ranelis. (2014). Seni Kerajinan Bordir Hj. Rosma: Fungsi Personal dan Fisik. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni.

Rasyid, Ranny. 2017. Bordir Kerancang di Kota Padang Panjang. Jurnal Home Economics and Tourism. Vol 14 No. 1 2017

Rosma. 1997. Nukilan Bordir Sumatera Barat. Padang. Citra Budaya Indonesia.

Sofariah, N. Y., & Maeliah, M. (2022). Penerapan Aplikasi Bordir pada Busana Pesta. Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 10(1): 1-6.

Sucitra, I Gede Arya. (2015). Transformasi Sinkretisma Indonesia dan Karya Seni Islam. Journal of urban Society’s Art. Vol. 2 No. 2 October 2015: 89 – 103

Suhersono, Hery.(2004). Desain Bordir Motif Kerancang, Tepi, dan Lengkung. Jakarta: Gramedia Pustaka Utara

Suhersono, Hery. 2011. Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis Transformasi Seni Kriya ke Seni Lukis. Jakarta: Dian Rakyat

Tampubolon, Agustinus & Cecep Darmawan. (2016). Fashion Budaya Nasional dalam Konteks Wawasan kebangsaan: Studi Kasus pada Jember Fashion Carnaval. Journal of urban Society’s Art. Vol. 3 No. 1, April 2016: 19-26

Yuliarma. 2003. Studi Tentang Desain Hiasan Pada Bordir di Industri Kerajinan Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatra Barat. FT UNP Padang

_______. 2016. The Art of Embroidery Designs: Mendesain Motif Ragam Hias

Yurisman, O. 2008. Bordir dan Pariwisata Bukittinggi di Sumatra Barat. Jurnal Mudra, Vol. 22 No. 1. Januari 2008

Downloads

Published

04-02-2024

How to Cite

Jannah, A., & Yuliarma, Y. (2024). Kajian Estetik Bordir Kerancang di Nagari Gaduik Tilatang Kamang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7059–7067. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13476

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check