Eksistensi Seni Ubrug pada Grup Dipikatineung Pentil di Desa Pangawinan Kabupaten Serang

Authors

  • Asrul Syam Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Indonesia
  • Giri Mustika Roekmana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Indonesia
  • Syamsul Rizal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13485

Keywords:

Dipikatineung Pentil, Eksistensi, Ubrug

Abstract

Derasnya arus globalisasi membuat kesenian tradisional harus berjuang lebih keras lagi untuk mempertahankan eksistensinya. Kesenian tradisional Ubrug merupakan salah satu kesenian tradisional khas dari daerah Banten yang masih eksis di era gempuran zaman teknologi, infomasi dan komunikasi yang semakin canggih. Kesenian Ubrug yang masih eksis di daerah Banten salah satunya yaitu grup Dipikatineung Pentil. Dipikatineung Pentil mampu mempertahankan eskistensinya, dapat dilihat dari banyaknya permintaan untuk pentas pada acara hajatan pernikahan dan khitanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi dan faktor-faktor apa sajakah yang memengaruhi eksistensi seni ubrug pada grup Dipikatineung Pentil di Desa Pangawinan Kabupaten Serang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi seni ubrug pada grup Dipikatineung Pentil tercermin dari menjaga keutuhan dan kualitas pertunjukan sehingga masyarakat di Kabupaten Serang dan sekitarnya tertarik untuk mengundang grup Ubrug Dipikatineung Pentil untuk memeriahkan berbagai acara hajatan. Eksistensi seni ubrug pada grup Dipikatineung Pentil dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal terdiri dari kemampuan pemain musik (nayaga), penari, dan anggota beserta kru. Adapun faktor eksternalnya yaitu adanya apresiator atau penonton dan masyarakat.

References

Achmad, A. 2006. Mengenal Teater Tradisional. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Achmadi Abu, Narbuko Cholid. 2016. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aaksara.

Aditya Rinanjani. 2016. Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Group Panji Budhoyo di Dusun Surugajah Desa Ngargosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Skripsi Unnes.

Endrawati 2014. Profil Seni Budaya Banten. Serang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten.

Mahdiduri, S. d. 2010. Ubrug (Tontonan dan Tuntunan). Jakarta: Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Moleong. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

04-02-2024

How to Cite

Syam, A., Roekmana, G. M., & Rizal, S. (2024). Eksistensi Seni Ubrug pada Grup Dipikatineung Pentil di Desa Pangawinan Kabupaten Serang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7157–7165. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13485

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check