Penerapan Metode Inquiri dalam Pembelajaran Matematika SMA Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2021/2022

Authors

  • Samsudin Duha Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13548

Keywords:

Metode Inquiri, Program Linear Dua Variabel, Siswa Kelas XI

Abstract

Matematika merupakan sarana komukasi sains tentang pola-pola yang berguna untuk melatih berfikir logis, kritis, dan inovatif sehingga Pendidikan matematika sangat penting dipelajari pada setiap jenjang. Salah satu metode yang digunakan pada pembelajaran matematika adalah metode inquiri. Metode inquiri atau penemuan merupakan cara penyajian Pelajaran yang banyak melibatkan aktivitas siswa artinya siswa dijadikan sebagai subjek belajar, secara sistematis, logis dan kritis dalam menjawab setiap masalah belajar. Penelitian ini bertujuan : (1). Mendeskripsikan penerapan metode inquiri pada pembelajaran matematika. (2). Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. (3). Membuktikan secara signifikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan baik. dan (4). Membuktikan secara signifikan rata-rata hasil belajar baik. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI-IPA2 semester 1 SMA Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2021/2022. Jumlah siswa sebanyak 40 orang, dengan jumlah laki-laki 17 orang dan Perempuan 23 orang. Instrument yang digunakan adalah (a) lembar observasi untuk siswa dan guru (peneliti), (b) lembar panduan wawancara, (c) angket, (d) tes hasil belajar siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus melakukan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian diperoleh pengamatan aktivitas guru (peneliti) pada siklus I termasuk kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi sangat baik, hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi sangat baik. Hasil belajar pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan 67,5% dengan nilai rata-rata 66 (cukup) dan presentase ketidaktuntasan 32,5%. Sedangkan pelaksanaan tes hasil belajar pada siklus II, diperoleh Tingkat persentase ketuntasan sebesar 95% dengan nilai rata-rata 75,45 (baik) dan tidak tuntas sebesar 5%. Dari pengolahan tes hasil belajar siswa pada siklus II, ternyata persentase ketuntasan belajar siswa sudah memenuhi target penelitian Dimana jumlah ketuntasan belajar siswa lebih besar dari kriteria ketuntasan minimal ideal adalah 75%. Kesimpulan bahwa penerapan metode inquiri dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas guru (peneliti) dan aktivitas siswa serta pemahaman konsep siswa. Diharapkan kepada setiap guru mata pelajaran matematika kiranya dapat dijadikan metode inquiri sebagai alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pelajaran matematika khususnya pada materi Program Linear sistem pertidaksamaan linear dua variabel .dan dapat memperbaiki cara belajar mengajar serta menjadi bahan referensi kepada peneliti lanjutan yang relefan dengan penelitian ini.

References

Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar E....aluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.

Arikunto, Suharsimi, 2021, Prosedur Penelitian, Bandung, Rineka Cipta.

Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Depdiknas.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BNSP.

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Erman, Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer. Jica UPI: Bandung.

Halawa, Tandrasokhi. Juli 2009. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Matematika Pada Lingkaran Siswa Kelas VIII-MTS Darussa’adah Poncokusumo Kabupaten Malang”. Tesis tidak diterbitkan.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hudojo, Herman. 2005. Kapita Selekta Pembelajaran Matematika. Unervisitas Negeri Malang/ IKIP Malang.

Markaban. 2006. Metode pembelajaran penemuan terbimbing. Bandung: Trinto.

Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional: PT. Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2001. Model-model pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta.

Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Simangsungson, Wilson, dan Sukino. 2006. Matematika KTSP Untuk SMP Kelas VIII, Jakarta: Erlangga.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sumiati. 2011. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Wardhani, dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tarsito.

Downloads

Published

07-02-2024

How to Cite

Duha, S. (2024). Penerapan Metode Inquiri dalam Pembelajaran Matematika SMA Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7687–7699. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13548

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check