Persepsi Kehidupan Bernegara Santri Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Kasus pada Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri)

Authors

  • Mohammad Aqil Misbach Zamzami Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Sarmini Sarmini Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13574

Keywords:

Persepsi Kehidupan Bernegara, Santri Pondok Pesantren, Salafy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi kehidupan bernegara santri pondok pesantren salafy, yang sering kali dispekulasikan bahwa santri dengan latar belakang pengetahuan agama mengesampingkan mengenai pandangan kehidupan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi santri dalam memaknai kehidupan bernegara. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasionalisme dapat terbentuk melalui nilai toleransi atau penyesuaian yang muncul dari ketidakcocokan antar individu dalam kehidupan manusia sehinggan menciptakan persepsi unik di dalamnya. Untuk mendorong nasionalisme, santri pondok pesantren menganggap penting adanya kemauan toleransi antar individu agar kehidupan bernegara dapat berjalan harmonis. Dalam konteks nasionalisme, santri pondok pesantren salafy memiliki persepsi khusus terkait Pancasila, NKRI, UUD, Bhineka Tunggal Ika, dan lagu Indonesia Raya sebagai simbol dan payung atas perbedaan yang mereka pandang sebagai bentuk nyata nasionalisme masyarakat Indonesia.

References

Abubakar, I. (2018). Strengthening Core Values Pesantren as a Local Wisdom of Islamic Higher Education Through Ma’had Jami ’ ah. IOP Conference Series : Earth and Environmental Science, 1–7.

Bisri, H. (2019). Eksistensi dan Transformasi Pesantren dalam Membangun Nasionalisme Bangsa. AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies, 4(2), 106-121.

Hanum, F. (2016). Mengukuhkan Pesantren Sebagai Basis Pembelajaran Kitab Kuning: PP. Salafiyah Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur. Al-Qalam, 19(1), 97-106.

Krisdiyanto, G., Muflikha, M., Sahara, E. E., & Mahfud, C. (2019). Sistem Pendidikan Pesantren dan Tantangan Modernitas. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 11-21..

Maskur, A. (2019). Penguatan Budaya Literasi di Pesantren. IQ (Ilmu Al-quran): Jurnal Pendidikan Islam, 2 (01), 1-16.

Moesa, A. M. (2017). Nasionalisme Kiai; Konstruksi Sosial Berbasis Agama. LKIS Pelangi Aksara.

Nurdin, A., & Naqqiyah, M. S. (2019). Model moderasi beragama berbasis pesantren salaf. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 82-102

Rofiq, A. Z. (2019). Nasionalisme menurut Musthafa al-Ghalayaini. An-Nahdlah, 5(2), 38-50.

Susilo, A. and Wulansari, R. 2020. Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam.

Wahyuni , A. A., & Wulansari, R. (2013). Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 20(2), 83-96.

Downloads

Published

09-02-2024

How to Cite

Zamzami, M. A. M., & Sarmini, S. (2024). Persepsi Kehidupan Bernegara Santri Pondok Pesantren Salafiyah (Studi Kasus pada Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri). Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7869–7877. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13574

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check