Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Kelas X Semester I pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA Negeri 16 Padang

Authors

  • Fadillah Mutia Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Zulyusri Zulyusri Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Rahmawati Darussyamsu Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Keywords:

Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Diferensiasi, Peserta Didik, Guru

Abstract

Kurikulum difungsikan sebagai acuan untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik yang mempunyai potensi beranekaragam sehingga dapat menghindari terjadinya pembatasan di berbagai bidang keilmuan (Anita Jojor &Hotmaulina Sihotang). Pembelajaran diferensiasi diharapkan mampu menjadi pendukung terlaksananya teori belajar kognitivisme dan konstruktisme karena lebih mementingkan proses dari pada hasil belajar. Teori ini menyebutkan bahwa belajar yang dilaksanakan adalah hasil interaksi mental dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pada pengetahuan beserta perilaku sehingga diberikan saran dalam pembelajaran sebaiknya menggunakan media yang bersifat nyata untuk menghindari pemikiran anak secara abstrak (Nurhadi, 2020: 18). Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pembelajaran diferensiasi dan dua teori ini sangat berkesinambungan karena lebih mementingkan kebutuhan belajar peserta didik daripada hasil untuk memenuhi proses yang bermakna dalam mencapai tujuan utama pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan teknik observasi melalui diskusi langsung bersama guru mata pelajaran disertai dengan penulis terjun sebagai guru Praktik Lapangan Kerja (PLK) periode Juli-Desember 2022 dan studi dokumentasi di SMA Negeri 16 Padang. Pembelajaran diferensiasi ini seharusnya menjadi terobosan baru bagi setiap sekolah yang mengadopsinya untuk memajukan kreativitas guru dalam mengelola kelas dan memperbesar peluang peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya namun tidak bisa dipungkiri dalam penerapan tidak berjalan mulus karena masih bersifat baru sehingga banyak kendala yang dirasakan bagi pelaksananya. Implementasi kurikulum merdeka sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya belum sepenuhnya bisa tercapai jika tidak didorong oleh semua stakeholder dan unsur sekolah.

References

Albi Anggito, J. S. (2018). Metodologi penelitian kualitatif-Albi Anggito, Johan Setiawan. CV. Jejak, 214.

Fauzi, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Penggerak:(Studi Kasus Pada SMAN 1 Pengaron Kabupaten Banjar). Pahlawan: Jurnal Ilmu Pendidikan-Sosial- Budaya, 18(2), 18-22.

Fibra, N. P., & Indrawadi, J. (2021). Kendala-Kendala dalam Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Program Merdeka Belajar. Journal Of Education, Cultural And Politics, 1(2), 70-76.

Hernawan, A. H. dan Susilana, R. Konsep dalam Kurikulum. file.upi.edu.

Jayawardana, H. B. A., Noviyanti, A. I., Hidayanto, N. E., & Gita, R. S. D. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka pada Fase Fondasi. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 6(1), 8-15.

Jojor, A., & Sihotang, H. (2022). Analisis kurikulum merdeka dalam mengatasi learning loss di masa pandemi Covid-19 (analisis studi kasus kebijakan pendidikan). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5150-5161.

Karim, A. F. R., Mansur, M., & Yusuf, N. (2018). Implementasi kurikulum diferensiasi pendidikan kewarganegaraan pada kelas akselerasi peserta didik cerdas inklusif MTsN ponorogo. Jurnal Civic Hukum, 3(2), 138-148.

Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80-86.

Marisa, M. (2021). Inovasi kurikulum “Merdeka Belajar” di era society 5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), 66-78.

Marlina, M., Efrina, E., & Kusumastuti, G. (2020). Model Asesmen Pembelajaran Berdiferensiasi Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusif. Jurnal Orthopedagogik, 1(3), 17-36.

Marlina, M. (2020). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif.

Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan dan Pembelajaran. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49-57.

Mulyasa. (2021). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. PT Bumi Aksara: Jakarta Timur.

ISBN: 978-602-444-966-7.

Muthmainnah, A., & Rohmah, S. (2022). Learning loss: Analisis pembelajaran jarak jauh. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 969-975.

Nasution, S. W. (2022). Asesment kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 135-142.

Nurhadi, N. (2020). Transformasi Teori Kognitivisme dalam Belajar dan Pembelajaran. BINTANG, 2(1), 16-34.

Ramadhan, M. R., & Rahmandai, A. (2021). Pengalaman Menjadi Guru Laki-Laki Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusif. Jurnal Empati, 9(6), 449-460.

Surgiyarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Suaka Medika: Yogyakarta. ISBN: 978-602-14820-7-0.

Suryaman, M. (2020, October). Orientasi pengembangan kurikulum merdeka belajar.

In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra (pp. 13-28).

Suwartiningsih, S. (2021). Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan di Kelas IXb Semester Genap SMPN 4 Monta Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 80-94.

Downloads

Published

30-04-2024

How to Cite

Fadillah Mutia, Zulyusri, Z., & Darussyamsu, R. (2024). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Kelas X Semester I pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA Negeri 16 Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 19608–19616. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/13807

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check