Proses Pembuatan Ekstrak Warna Alam di Rumah Batik Jajak Lilin Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman

Authors

  • Fany Gustia Putri Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Sri Zulfia Novrita Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Padang , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13929

Keywords:

Bahan Alam, Ekstrak, Proses Pembuatan Ekstrak

Abstract

Batik bagi Bangsa Indonesia bukan sekedar hiasan pada kain atau pakaian, namun lebih jauh dari itu batik merupakan jati diri, namun sebagai warisan budaya yang masih dibudidayakan hingga saat ini. Penelitian ini membahas tentang pewarnaan alam pada batik di Rumah Batik Jajak Lilin Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat yang bertujuan untuk mendeskripsikan bahan alam yang digunakan, resep dan proses pembuatan ekstrak warna alam. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif dengan jenis data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, 1 sebagai triangulasi yaitu pimpinan dan pemilik rumah batik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menggunakan 3 jenis bahan alam yaitu daun tarum, kulit jengkol dan gambir.Bahan tambahannya yaitu TRO/rinso untuk menghilangkan zat penghalang pada kain yang akan diwarnai, lalu bahan untuk fiksasi yaitu tawas, kapur dan tunjung. Resep pembuatan ekstrak daun tarum yaitu daun tarum sebanyak 1 kg direndam dengan air sebanyak 5 liter, daun tarum difermentasi dan menyusut dan terjadi endapan yang disebut pasta, endapan tersebut ditambahkan dengan air sebanyak 5 liter untuk 1 kg pasta., lalu bahan alam kulit jengkol sebanyak 1 kg direbus dengan air sebanyak 3 liter, rebus sampai volume menyusut hingga setengah dari volume awal yaitu 1,5 liter dan bahan alam gambir sebanyak 1 kg direbus dengan air sebanyak 12 liter, rebus sampai volume menyusut setengah dari volume awal yaitu 6 liter. Proses pembuatan ekstrak dengan menghitung zat yang dibutuhkan yaitu daun tarum dengan vlot 1:5 daun yang sudah tua di ekstraksi dengan cara fermentasi selama 3 hari, selanjutnya dilakukan proses aerasi yaitu dengan menuangkan rendaman daun tarum ke wadah lainnya dari ketinggian sampai berbusa, diamkan larutan kembali selama 2 hari sampai terjadi endapan berbentuk pasta lalu dilarutkan dengan air sebanyak 5 liter untuk penggunaan ekstrak warna alam daun tarum, ekstrak disimpan di dalam wadah tertuup, untuk ekstraksi kulit jengkol dengan vlot 1:3 dengan cara kulit jengkol dihancurkan sedikit agar getahnya keluar, kulit jengkol direndam semalaman lalu direbus sampai volumenya menyusut setengah dari volume awal yaiu 1,5 liter, dinginkan ekstrak dan simpan dalam wadah tertutup, lalu untuk ekstraksi gambir dengan vlot 1:12 gambir direbus sampai volumenya menyusut setengah dari volume awal yaitu 6 liter, ekstrak di dinginkan dan disimpan diwadah tertutup.

References

Almagita, R. B., Novrita, S. Z., & Nelmira, W. (2018). Pengaruh Penggunaan Mordan Asam Jawa (Tamarindus Indica Linn) dan Asam Kandis (Garcinia Parvifolia Miq) Terhadap Hasil Pencelupan Bahan Sutera dengan Menggunakan Ekstrak Daun Andong (Cordyline Fruticosa LA Cheval). Journal of Home Economics and Tourism, 14(1).

Hadaf, A., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2016). Motif dan Pewarnaan Batik Tulis di Dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus di Industri Batik Sri Kuncoro). Journal of Home Economics and Tourism, 11(1).

Handayani, P. A., & Maulana, I. (2014). Pewarna alami batik dari kulit soga tingi (Ceriops tagal) dengan metode ekstraksi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(2).

Hanifati, I., Novrita, S. Z., & Yusmerita, Y. (2023). Teknik Pembuatan Ekstrak Warna Alam dari Tumbuhan dan Limbah Pasar (Studi Kasus di Rumah Batik Tarancak Kota Solok). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1370-1376.

Hardanti, E., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2014). Studi Tentang Batik Kerinci Di Kota Sungai Penuh. Journal of Home Economics and Tourism, 6(2).

Pujilestari, T. (2017). Optimasi pencelupan kain batik katun dengan pewarna alam tingi (Ceriops tagal) dan Indigofera sp. Dinamika Kerajinan dan Batik, 34(1), 53-62.

Rahmi, E., & Novrita, S. Z. (2021). Resep Dan Teknik Pembuatan Ekstrak Pewarnaan Alam Batik Indragiri Hulu Indragiri Hulu Provinsi Riau. Jurnal Pendidikan, Busana, Seni dan Teknologi, 3(3), 104-108.

Downloads

Published

29-02-2024

How to Cite

Gustia Putri, F., & Zulfia Novrita, S. (2024). Proses Pembuatan Ekstrak Warna Alam di Rumah Batik Jajak Lilin Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 10366–10378. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13929

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check