Iklim Organisasi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1617Keywords:
Iklim, OrganisasiAbstract
Latar belakang penelitian berdasarkan pada pengamatan penulis yang menunjukkan yaitu iklim organisasi di LLDIKTI Wilayah masih kurang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bagaimana gambaran iklim organisasi di LLDIKTI Wilayah X dari beberapa aspek berikut (1) tanggung jawab, (2) kepercayaan, (3) kebebasan, dan (4) dukungan. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memiliki populasi yakni pegawai di LLDIKTI Wilayah X yang berjumlah 78 orang sedangkan besaran sampel ditentukan dengan memakai rumus Slovin pada tingkat kesalahan 10% dengan teknik Stratified Random Sampling sebanyak 45 orang pegawai. Instrument penelitian ini adalah angket model skala Likert yang memiliki 5 alternatif jawaban yaitu SL (selalu), SR (sering), KD (kadang-kadang), JR (jarang), TP (Tidak Pernah). Sebelum angket tersebut digunakan, lebih dahulu sudah dilakukan uji coba angket mengenai validitas dan reabislitasnya menggunakan bantuan SPSS versi 25.0. Angket secara keseluruhan sudah reliabel dengan rho hitung = 0,982 sedangkan rho tabel dengan taraf kepercayaan 95% dengan N = 15 adalah 0,514. Selanjutnya data yang sudah terkumpul lalu diolah denganmencari skor rata-rata (mean). Hasil analisis data penelitian menunjukkan iklim organisasi di LLDIKTI Wilayah X sudah terbilang kondusif dengan tingkat capaian skor 4,39 dengan penjelasan sebagai berikut (1) tanggung jawab pada kategori kondusif dengan capaian skor 4,36, (2) kepercayaan dengan kategori kondusif dengan capaian skor 4,41, (3) kebebasan pada kategori kondusif dengan capaian skor 4,36, (4) dukungan dengan kategori kondusif dengan capaian skor 4,44. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarakan untuk pegawai agar mampu mempertahankan iklim organisasi dan meningkatkannya agar menjadi sangat kondusif sehingga memperoleh hasil kerja yang memuaskan.
References
Aryansyah, Imam dan Erika Setyani Kusuma Putri. (2013). Iklim Organisasi dan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan. Jurnal Humanitas Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 5(1), 77-78
Kurniawati, Eli. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Universitas Batam. 7(2), 240-254
Rahmawati, Nauri dan Anggun Resdasari Prasetyo. 2017. Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Petugas Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Jurnal Empati. 6(1), 317-321
Rivai, Veithzal. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Stringer, Robert. 2002. Budaya dan Iklim Organisasi. Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta. Salemba empat
Hadiyanto. 2000. Iklim Sekolah, Iklim Kelas, Teori Riset dan Aplikasi. Padang: UNP
Hardjana, Andre. 2006. Iklim Organisasi: Lingkungan Kerja Manusiawi. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3(1), 1-36
Idrus, M. (2006). Implikasi organisasi terhadap kepuasan kerja dan kualitas kehiduan kerja karyawan. Jurnal Psikologi Universitas Diponogoro, 3(1), 940106
Wirawan (2008) budaya dan iklim organisasi teori aplikasi dan penelitian. Salemba Empat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Anesia Maharani, Irsyad Irsyad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).