Analisis Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Soal UAS Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MA Negeri di Kabupaten Solok Selatan

Authors

  • Naurah Nasifah Program Studi Ilmu Agama Islam, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Indah Muliati Program Studi Ilmu Agama Islam, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.1875

Keywords:

Analisis Soal, HOTS, Kendala Guru

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tahun pelajaran 2020/2021 di Kabupaten Solok Selatan serta guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Kabupaten Solok Selatan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh MA  Negeri di Kabupaten Solok Selatan yang berjumlah 2 sekolah. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 sekolah yaitu, MAN 1 Solok Selatan dan MAN 2 Solok Selatan. Teknik analisis data yang digunakan  analisis isi yaitu menggambarkan data yang sesuai kemudian menganalisis dengan kata-kata dan kalimat. Teknik pengabsahan yang digunakan peneliti adalah teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil analisis soal UAS mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, maka level soal UAS Sejarah Kebudayaan Islam MA Negeri di Kabupaten Solok Selatan berdasarkan proses berpikir taksonomi bloom yang berjumlah 150 soal didominasi oleh level kognitif C2 sebanyak 54 soal dengan persentase 36%, level kognitif C1 sebanyak 52 soal dengan persentase 34,6%, C3 sebanyak 19 soal dengan persentase 12,6%, C4 sebanyak 18 soal dengan persentase 12% dan C5 sebanyak 7 soal dengan persentase 4,6%. Kendala guru dalam pembuatan soal HOTS mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MA Negeri di Kabupaten Solok Selatan adalah waktu dalam pembuatan soal, siswa tidak mampu mengerjakan soal HOTS, dan guru yang kurang memahami pembuatan soal HOTS.

References

Anderson, L.W, &Krathwohl,D.R.(Eds) 2001. A ToxonomyFor Learning, Teaching And Assessing: A Revision Of Bloom’s Taxsonomy Of Educational Objectives: Commplet Edition. New York: Longnam

Brookhart S.M. 2010. How to Asses Higher Order Thingking Skill in Your Clssroom. Alexsandria : ASCD

Eriyanto, 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Setiawati, Wiwik, dkk. 2018. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta

Wilson, V. 2000. Education Forum in Theacing Thingking Skill. Edinburgh Report, the Scottish for Research in Education. Diakses 10 februari 2021

Downloads

Published

11-09-2021

How to Cite

Nasifah, N. ., & Muliati, I. . (2021). Analisis Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Soal UAS Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MA Negeri di Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 5804–5814. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.1875

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check