Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Vokasi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2103Keywords:
Vokasi, Karakter, TarunaAbstract
Penelitian kualitatif ini fokus pada pendidikan karakter di lingkungan Politeknik Penerbangan Palembang. Sistem pendidikan perhubungan adalah pendidikan vokasi yaitu untuk mempersiapkan tenaga profesional di bidang transportasi. Masalah dalam penelitian ini adanya krisis moral yang dialami khususnya remaja yang harus segera diselesaikan karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka meniru para remaja. Hasil penelitian ini menyebutkan krisis moral adalah permasalahan yang cukup kompleks yang harus segera ditangani dengan pendidikan karakter sejak dini. Hasil dalam peelitian ini adalah beberapa tujuan-tujuan dilakukannya pendidikan karakter di perguruan tinggi vokasi diantaranya untuk mengembangkan potensi afektif taruna sebagai manusia dan warga negara yang berbudaya dan karakter bangsa. mengembangkan Kebiasaan dan perilaku taruna yang terpuji, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab kepada taruna, mengembangkan kemampuan taruna menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan. mengembangkan lingkungan kehidupan kampus sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi.
References
Beritatrans. (2014). BPSDM Perhubungan Sosialisasi Pola Pengasuh Taruna.
Hartini, S. (2017). Pendidikan Karakter Disiplin Siswa di Era Modern Sinergi Orang Tua dan Guru Di MTs Negeri Kabupaten Klaten. Research Gate.
John, D. (2018, 04 12). Silabus. Diambil kembali dari SILABUS.WEB.ID: https://www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-pendidikan/
Kristiawan, M. (2015). Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai dan Berakhlak Mulia. Ta'dib, 18(1), 13-25.
Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, T., & Suhono, S. (2017). Desain Pembelajaran SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan, 2(2), 403-432.Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, T., & Suhono, S. (2017). Desain Pembelajaran SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan, 2(2), 403-432.
Lestari, N. (2018). Krisis Moralitas Pada Kalangan Remaja Indonesia Saat Ini.
Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor PK.02 / BPSDMP-2018
Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor PK.01/BPSDMP-2020
Setiawan, S. (2021). Pengertian Karakter. gurupendidikan.com
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Wulandari, Y., & Kristiawan, M. (2017). Strategi sekolah dalam penguatan pendidikan karakter bagi siswa dengan memaksimalkan peran orang tua. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 2(2), 290-302.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Herlina Febiyanti, Dwi Candra Yuniar, Witri Ayu Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).