Symbol Maqam Tasawuf dalam Syiir Jawi Budi Utami Karya Syekh Djamaluddin Ahmad
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2197Keywords:
Maqam Tasawuf, Symbol, Tasawuf, Tarekat, makrifatAbstract
Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad mengandung symbol syariat, tarekat, hakikat, dan ma’rifat sebagai dasar dari Maqam Tasawuf memegang peranan penting agar seseorang bisa memahami hakikat. Syariat adalah hukum dan aturan yang harus dilakukan dengan jalan (tarekat) untuk mengenal Tuhan (hakikat). Simbol Maqam Tasawuf teks Syiir Jawi Budi Utami digunakan untuk menerangkan amalan-amalan yang harus dilakukan oleh pengikut tarekat sesui dengan konteks budayanya. Hasil penelitian menujukkan bahwa Simbol Maqam Teks Syiir Jawi Budi Utami karya Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad berisi amalan-amalan yang harus dilakukan pengikut tasawuf yaitu tiga pilar utama ajaran Islam yakni islam, iman, dan ihsan, yang pada intinya terangkum dalam syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Makrifat dapat dicapai dengan melakukan syariat, menempuh tarekat, dan memperoleh hakikat. Apabila syariat dan tarekat dapat dikuasai , timbullah hakikat yang tidak lain adalah kebenaran sejati, sedangkan tujuan akhir makrifat yakni mengenal Allah dan mencintai-Nya dengan sesungguhnya.
References
Amin, S. M. (2015). Ilmu tasawuf. Jakarta: Amzah.
Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hadi, P. Wardono. (1994). Epistemologi filsafat pengertahuan disadur dari buku Kenneth. T. Gallagher. Cet. III, dengan judul The Philosophy of knowledge. Kanisius: Yogyakarta
Hamidi, Jasim. Asyhari Abta. (2005). Syiiran kyai-kyai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren
Hitti, K. Philip (2013).History of the Arabs.Edisi ke 10.Diterjemahkan oleh R. cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Robertson, Roland. (1988). Sociology of Religion, diterjemahkan oleh Suparlan Parsudi dengan judul Agama dalam Analisa dan interpretasi sosiologis. Rajawali: Jakarta
Simuh, (1995). Sufisme Jawa: Transformasi tasawuf Islam ke mistik Jawa. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya.
Sedyawati, Edi. 2007. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni Dan Sejarah.Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Sudikan, Setya Yuwana. (2015).“Pendekatan interdisipliner, mutidisipliner, dan transdisipliner dalam studi sastra”. Paramasastra. Vol 2, No. 1.
Yanuartuti, Setyo. (2015). Revitalisasi pertunjukan Wayang Topeng Jatiduwur Jombang Lakon Patah Kuda Narawangsa. Program Pascasarjana, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Indonesai (ISI) Surakarta. (Disertasi Program Doktor)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Mu’minin Mu’minin, Ali Nuke Affady
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).