Peranan Singkong sebagai Makanan Pokok di Kampung Adat Cirendeu

Authors

  • Deni Komarudin Manajemen Industri Katering, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Firjatullah Argy Safa’at Manajemen Industri Katering, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Allysa Zariya Latifa Manajemen Industri Katering, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Erna Hidayanti Manajemen Industri Katering, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Raisya Dwi Rosmayni Manajemen Industri Katering, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Supriyono Supriyono Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Keywords:

Budaya Adat Cirendeu, Rasi (Beras Singkong), Swasembada Pangan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membudidayakan olahan singkong yang digunakan sebagai makanan pokok di kampung adat Cirendeu. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskripsi kualitatif melalui teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, singkong diolah menjadi rasi (nasi singkong), keripik singkong, kue kering dan kue basah, saroja, dan dendeng singkong. Olahan singkong yang sering dibuat menjadi rasi (nasi singkong) yang digunakan sebagai pangan pokok masyarakat Kampung Adat Cirendeu untuk membantu dan menjaga ketahanan pangan lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dalam tradisi pengolahan singkong menjadi rasi dikenal dengan istilah 7D, yaitu dikupas, dicuci, diparut, diperas, dijemur, ditumbuk, dan diayak.

Downloads

Published

01-12-2024

How to Cite

Komarudin, D., Safa’at, F. A., Latifa, A. Z., Hidayanti, E., Rosmayni, R. D., & Supriyono, S. (2024). Peranan Singkong sebagai Makanan Pokok di Kampung Adat Cirendeu. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 45799–45806. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/22548

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check