Gambaran Regulasi Emosi Remaja Laki-Laki yang Mengalami Fatherless
Keywords:
Regulasi Emosi, Fatherless, Remaja Laki-LakiAbstract
Emosi adalah aspek penting yang ada pada setiap jiwa manusia karena emosi bukan hanya sekedar perasaan yang timbul dalam diri seseorang tetapi juga memainkan peran dalam cara manusia berinteraksi dengan dunia, membuat keputusan, mengatur hubungan sosial. Dengan ini setiap manusia perlu memiliki regulasi emosi yang baik agar dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan efektif dan sehat. Regulasi emosi yang baik ini dapat dikembangkan oleh adanya peran ayah yang tidak hanya memberi nafkah namun juga pengasuhan yang baik secara mental dan moral. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran regulasi emosi pada remaja laki-laki yang mengalami fatherless. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari empat orang laki-laki remaja akhir yang berusia 17 sampai 22 tahun. Penelitian ini berlangsung dalam rentan waktu enam bulan, dimulai pada juli 2024 sampai dengan desember 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua subjek yang belum memiliki regulasi emosi yang cukup baik karena belum memenuhi aspek acceptance of emotional response, strategies to emotion, engaging in goal-directed, dan control emotion responses.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Maura Fisca Nurshabrina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).