Mengembangkan Jiwa Nasionalisme di Era Globalisasi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2287Keywords:
Megembangkan, Rasa Nasionalisme, Anak Sekolah Dasar, Remaja, GlobalisasiAbstract
Nasionalisme merupakan bentuk cinta tanah air dengan melakukan berbagai pembelaan terhadap bangsa sendiri tanpa harus menjatuhkan bangsa lain dengan tujuan untuk mencapai kepentingan bersama dengan menerapkan nilai-nilai pancasila yang ada pada suatu negara. Sikap nasionalisme ini diterapkan dan dikembangkan sejak dini agar generasi di era globalisasi ini lebih baik dibandingkan gerasi sebelumnya. Sebagai bangsa dan negara di tengah bangsa-bangsa lain di dunia, maka diperlukan identitas nasionalisme yang tinggi dari warganya, terutama di kalangan anak muda generasi Indonesia.
References
G. H. (2015). Nasionalisme vs Globalisasi „Hilangnya? Semangat Kebangsaan dalam Peradaban Modern. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 1(1), 1–11.
Affan, M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65–72.
Agustin, D. S. Y. (2011). The Decline of Love for Culture and Nationalism of the Young Generation Due to Globalization. Journal of Social Humanities, 4(2), 177–185.
Alfaqi, M. Z. (2016). Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk. Jurnal Civics, 13(2), 209–216. Azizy, A. Q. (2004). MelawanGlobalisasi Reinterpretasi AjaranIslam (Persiapan SDM dan terciptanya Masyarakat Mad ani). Yogyakarta:PustakaPelajar
Choliq, A. (2011). Nasionalisme ” Dalam Pespektif Islam ”. Citra Lekha, 15(2), 45–58.
Masroer. (2017). Gagasan Nasionalisme Indonesia Sebagai Negara Bangsa Dan Relevansi Dengan. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Dan Perubahan Sosial, 11(2), 229–238.
Rachmadani Putri, H., Metiadini, A., Khairul Rahmat, H., & Uksan, A. (2020). Urgensi Pendidikan Bela Negara Guna Membangun Sikap Nasionalisme Pada Generasi Millenial di Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman , 5(2), 257–271.
Retnasari, L., & Hidayah, Y. (2019). Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Warga Negara Muda di Era Globalisasi melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi (Studi pada Mahasiswa PGSD UAD). Jurnal Basicedu, 4(1), 79–88.
Sari, E., & Ali, Y. (2018). PENGUATAN SIKAP NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SEKOLAH
INTERNASIONAL (Studi pada Secondary School di Singapore Piaget Academy Solo Raya). PKn Progresif: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 13(1), 104.
Tilaar, H. A. R. (2014). MULTIKULTURALISME, BAHASA INDONESIA, DAN NASIONALISME DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL 1 H.A.R. Tilaar
Anggota, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dialektika, 1(2).
Umra, S. I. (2019). Penerapan Konsep Bela Negara, Nasionalisme Atau Militerisasi Warga Negara. Jurnal Lex Renaissance, 4(1), 164–178.
Widodo, S. (2011). Implementasi bela negara untuk mewujudkan nasionalisme. Jurnal Ilmiah Civis, I(1), 18–31.
Yudhanegara, H. F. (2016). Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi Terhadap NilaiNilai Nasionalisme. Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA, 8(2), 165–180.
Smith Anthony, D. (2003). Nasionalismeteori,ideology,sejarah.
Jakarta:LP3LS.(2013).StatistikUntukPenelitian.Bandung:Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Zulfa Ishmah Rahadatul Aisy , Dinie Anggraeni Dewi, Yayang Furi Furnamasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).