Analisis Studi Perkembangan Kemampuan kognitif pada Anak Usia Sekolah Dasar melalui klinik baca di SDN mlajah 2

Authors

  • Iqbal Sauqi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
  • Fachur Rozie Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
  • Rukmiyati Rukmiyati Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
  • Astien Diena Koesmini Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

Keywords:

Kemampuan Kognitif, Anak Sekolah Dasar, Klinik Baca

Abstract

Manusia sebagai makhluk hidup mesti mengalami perkembangan disetiap waktunya, tak terkecuali pada anak usia dasar (7-13 tahun). Salah satu aspek penting dari perkembangan adalah aspek kogntif. Perkembangan kognitif merupakan suatu perkembangan yang sangat komprehensif yaitu berkaitan dengan kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat, bernalar, beride, berimajinasi dan kreatifitas. Menurut teori kognitif Piaget, perkembangan kognitif anak usia dasar berada pada dua fase yaitu pertama fase operasional konkret (7-11 tahun) adalah fase dimana anak sudah dapat memfungsikan akalnya untuk berfikir logis, rasional dan objektif, tetapi terhadap objek yang bersifat konkret. Kedua fase operasional formal (11-12 tahun ke atas) adalah fase dimana anak sudah dapat memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi (hipotesis) dan sesuatu bersifat abstrak. Kendati berada pada fase yang sama, perkembangan kognitif anak memiliki perbedaan di setiap tingkatan usianya yang sangat penting dipahami khususnya dalam lingkup pendidikan yaitu pada kegiatan belajar megajar (KBM). Mengacu pada teori Talksonomi Bloom versi baru, anak usia 7 tahun berada pada jenjang C1, C2 dan C3 tetapi masih terbatas; usia 8 tahun berada pada jenjang C2 dan C3; usia 9 tahun berada pada jenjang C3 level tinggi; anak usia 10 tahun berada pada jenjang C3, C4 dan C5 tetapi masih terbatas; usia 11 tahun berada pada jenjang C4, C5 dan C6; dan usia 12 ke atas tahun ke atas berada pada jenjang C6 yang lebih baik. Pentingnya pemahaman terhadap jenjang kemampuan kognitif anak tersebut menjadi pedoman dalam memilih materi, menentukan strategi, model dan metode pembelajaran. Tujuannya, agar terwujudnya pembelajaran yang efektif dan anak dapat memahami materi secara maskimal, sesuai dengan kemampuan kognitif yang dimiliki.

Downloads

Published

09-12-2024

How to Cite

Sauqi, I., Rozie, F., Rukmiyati, R., & Koesmini, A. D. (2024). Analisis Studi Perkembangan Kemampuan kognitif pada Anak Usia Sekolah Dasar melalui klinik baca di SDN mlajah 2. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 46991–47004. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/22931

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check