Adab Seorang Murid (Muta’allim) dalam Buku Adabul Alim Wal Muta’alim Karya Imam Nawawi dan Kotekstualisasi Era Digital

Abstract

Perubahan yang terjadi telah memengaruhi cara pandang dan praktik pembelajaran dalam dunia pendidikan masa kini. Kemajuan pendidikan di era digital memungkinkan peserta didik untuk mengakses pengetahuan dalam jumlah besar dengan cepat dan mudah. Idealnya, seorang peserta didik memiliki akhlak yang bagus. Akhlak mengandung makna kebaikan dan keburukan, memberikan penjelasan mengenai tindakan yang sepatutnya dilakukan seseorang terhadap orang lain, menetapkan tujuan yang perlu dicapai oleh manusia melalui perbuatan mereka, serta memberikan petunjuk tentang cara melaksanakan perbuatan yang seharusnya dilakukan. Namun faktanya dunia pendidikan sedang digemparkan dengan kondisi learning loss telah berdampak pada hilangnya karakter positif murid sebagai pelajar. Fenomena ini terlihat dari meningkatnya rasa malas, yang menyebabkan murid enggan berpikir kritis dan sering tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber literatur seperti buku, catatan, jurnal, dan informasi dari internet. Hasil penelitian menunjukkan seorang murid harus menyucikan hati, menjaga adab, bersikap sopan dan sabar, memanfaatkan waktu untuk belajar, serta tekun mengulang ilmu dengan bimbingan guru demi mencapai keberkahan dalam menuntut ilmu.