Peran Rumah Adat Batak Karo Sepuluh Dua Jabu dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Keywords:
Peran, Sepuluh Dua Jabu, Sosial dan BudayaAbstract
Rumah adat Batak Karo, khususnya Sepuluh Dua Jabu, memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Karo. Sepuluh dua Jabu adalah istilah dalam bahasa Karo yang merujuk pada rumah adat Karo yang memiliki dua lantai. Rumah adat Karo biasanya dibangun dengan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu, dengan atap yang terbuat dari ijuk atau jerami. Desain rumah adat Karo juga sering kali menggambarkan filosofi dan kepercayaan masyarakat Karo dalam hubungannya dengan alam dan tradisi leluhur. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran rumah adat batak karo sepuluh dua jabu dalam kehidupan sosial dan budaya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini metode deskrptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sepuluh Dua Jabu bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seperti upacara adat, pertemuan keluarga, dan pendidikan generasi muda. Selain itu, rumah adat ini mencerminkan nilai-nilai budaya Karo yang kaya, termasuk gotong royong, keharmonisan, dan penghormatan terhadap leluhur. Dengan demikian, pelestarian rumah adat Batak Karo Sepuluh Dua Jabu sangat penting untuk mempertahankan identitas budaya dan memperkuat solidaritas sosial di masyarakat Karo. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya dalam konteks rumah adat. Rumah adat Karo juga sering dihiasi dengan ukiran-ukiran tradisional yang menggambarkan motif-motif alam, tumbuhan, dan hewan-hewan yang memiliki makna simbolis dalam budaya Karo. Rumah adat Karo juga menjadi tempat penting untuk melaksanakan berbagai upacara adat dan keagamaan yang merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat Karo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Emmya Kristina Karo Sekali

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).