Pendidikan Manusia dalam Perspektif Ibnu Sina

Authors

  • Haifa Auliya Rahma Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Annatasya Dwi Fadhilah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Aisya Istiqliana Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Wildan Nasrun Hakim Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Muhamad Parhan Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Keywords:

Jasad, Nafs, Pendidikan

Abstract

Ibnu Sina melihat manusia sebagai entitas yang terdiri dari tubuh dan jiwa, di mana tubuh berperan sebagai instrumen bagi jiwa yang merupakan inti dari kehidupan manusia. Ia berpendapat bahwa jiwa dan tubuh saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Ibn Sina membagi jiwa manusia menjadi tiga tingkatan, yaitu jiwa nabati (pertumbuhan), jiwa haywani (indera), dan jiwa ‘aqli (akal). Jiwa manusia memiliki sifat kekal dan akan terus ada setelah tubuh meninggal, yang menggambarkan keterkaitan erat antara jiwa dan akal sebagai sumber pengetahuan dan tindakan.

Downloads

Published

27-12-2024

How to Cite

Rahma, H. A., Fadhilah, A. D., Istiqliana, A., Hakim, W. N., & Parhan, M. (2024). Pendidikan Manusia dalam Perspektif Ibnu Sina. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 50341–50347. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/23835

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check