Gaya Berpakaian sebagai Manifestasi Ekspresi Diri Wibu
Keywords:
Anime, Komunitas, Pakaian, WibuAbstract
Begitu tingginya animo masyarakat membuat kita sering mendengar istilah wibu di sekitar kita, karena Wibu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut para penggemar anime atau manga, terutama dikalangan remaja di Indonesia. Kata “wibu” sendiri berasal dari Bahasa Jepang “weeboo” yang awalnya memiliki konotasi negatif sebagai penggemar anime dan manga yang obsesi terhadap budaya popular Jepang. Budaya wibu, yang merujuk pada penggemar anime dan manga, merupakan subkultur yang berkembang pesat di Indonesia, termasuk di Karawang. Komunitas Anime Lovers Karawang menjadi salah satu contoh nyata di mana individu berkumpul untuk berbagi minat yang sama. Dalam komunitas ini, gaya berpakaian sering kali terinspirasi oleh karakter-karakter dalam anime, menjadikan pakaian sebagai sarana untuk mengekspresikan kecintaan terhadap budaya Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konstruksi identitas diri wibu dalam berpakaian, dan bagaimana ekspresi wibu anggota Anime Lovers Karawang dalam berpakaian. Dengan menggunakan teori self disclosure dan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan lima informan utama dan satu informan pendukung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Achmad Ilhan Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).