Pengaruh Self-Regulation terhadap Tingkat Quarter Life Crisis Pada Dewasa Awal
Keywords:
Self-Regulation, Quarter Life Crisis, Dewasa AsalAbstract
Quarter life crisis adalah fenomena psikologis yang sering dialami individu berusia 18–29 tahun, yang ditandai dengan perasaan cemas, bingung, dan tertekan ketika menghadapi tantangan transisi menuju kedewasaan. Masa ini mencakup tekanan sosial, ketidakpastian karier, dan pencarian identitas diri. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kemampuan individu dalam mengatasi quarter life crisis adalah self-regulation, yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku dalam mencapai tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-regulation terhadap tingkat quarter life crisis pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sebanyak 360 partisipan dewasa awal (berusia 18–29 tahun) dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-regulation dan quarter life crisis (p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa individu dengan tingkat self-regulation yang tinggi cenderung lebih rentan mengalami quarter life crisis. Sebaliknya, individu dengan kemampuan self-regulation yang rendah lebih sering mengalami kesulitan dalam mengelola tekanan eksternal. Analisis juga menunjukkan bahwa self-regulation hanya berkontribusi sebesar 5,9% terhadap tingkat quarter life crisis, sementara 94,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain, seperti tekanan sosial, kondisi ekonomi, dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa self-regulation memiliki pengaruh signifikan terhadap quarter life crisis, tetapi bukan satu-satunya faktor yang menentukan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Victoria Elizabeth Zefanya Runtu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).