Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dalam Membentuk Lingkungan Belajar yang Positif
Keywords:
Guru Bimbingan dan Konseling, Lingkungan Belajar Positif, Pembentukan KarakterAbstract
Peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif yang mendukung perkembangan akademik, sosial, dan emosional siswa. Guru BK bertindak sebagai konselor, mediator, dan fasilitator untuk membantu siswa mengatasi berbagai tantangan, seperti kesulitan belajar, konflik, dan masalah kesehatan mental. Dengan membangun hubungan yang penuh kepercayaan, mendorong keterlibatan orang tua, serta mengembangkan program pencegahan seperti anti-bullying dan manajemen stres, guru BK dapat menciptakan suasana kelas yang inklusif dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh interaksi guru BK dengan siswa, tantangan yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif, serta indikator keberhasilannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan hasil yang menunjukkan bahwa keberadaan guru BK yang kompeten menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung keberhasilan pendidikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Faza Finanda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).