Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Sarana Pencegahan Intoleransi di Kalangan Mahasiswa Multikultural
Keywords:
Pendidikan Kewarganegaraan, Intoleransi, Multikulturalisme, Mahasiswa, ToleransiAbstract
Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, agama, dan budaya yang membutuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya toleransi. Namun, fenomena intoleransi masih sering muncul, bahkan di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Jurnal ini bertujuan menganalisis peran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana strategis dalam mencegah intoleransi di lingkungan mahasiswa multikultural. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif berbasis literatur dan studi kasus implementasi PKn di perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKn memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran multikultural, memperkuat nilai-nilai toleransi, dan membangun dialog antarbudaya. Jurnal ini merekomendasikan pendekatan berbasis pengalaman, diskusi kritis, dan pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran PKn sebagai solusi untuk mencegah intoleransi di kalangan mahasiswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Fikri Agustin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).