Pemaknaan Nilai Gotong Royong dan Keberagaman Melalui Filosofi Nasi Tumpeng dalam Tradisi Selamatan Masyarakat Indonesia
Keywords:
Nasi Tumpeng, Solidaritas Sosial, Kebersamaan, Identitas Budaya, Gotong RoyongAbstract
Nasi tumpeng memiliki makna yang sangat dalam dalam budaya Indonesia, sebagai simbol kebersamaan, rasa syukur, dan nilai gotong royong. Dalam berbagai acara perayaan, nasi tumpeng tidak hanya berfungsi sebagai hidangan, tetapi juga sebagai media untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna sosial dari nasi tumpeng, serta peranannya dalam membangun solidaritas sosial dalam komunitas Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasi tumpeng menjadi simbol penting dalam berbagai acara budaya, berfungsi mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan. Nasi tumpeng juga berperan dalam menjaga kelestarian tradisi dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda. Kesimpulannya, nasi tumpeng memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat hubungan sosial dan budaya di masyarakat Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Aditiya Rusmaindra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).