Eksistensi Kesenian Jathilan Bhekso Turonggo Mudho di Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang
Keywords:
Eksistensi, Kesenian JathilanAbstract
Paguyuban Jathilan Bhekso Turonggo Mudho yang berada di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang kesenian tradisional Jawa yang berdiri di Provinsi Banten memperlihatkan eksistensinya. Sehingga banyak dikenal di daerah Ciruas dan sekitarnya. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana eksistensi Kesenian Jathilan Bhekso Turonggo Mudho di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Peneliti ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data secara deskriptif analistik. Penelitian ini mengumpulkan data dengan cara observasi langsung maupun tidak langsung, wawancara, dan didukung dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paguyuban ini masih terus eksis dikarenakan beberapa hal yang mereka miliki, yang ada, dan yang mereka alami, dari ketiga pembahasan tersebut membuktikan bahwa Paguyuban ini masih eksis namun faktor eksternal yang membuat Paguyuban ini sulit berkembang adalah karena terkendala oleh ekonomi dan juga belum terdaftar dalam kesenian budaya diSerang atau belum terlegalitas. Hal ini yang membuat Paguyuban sulit berkembang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Arsy Luxmy Fatwa Nurani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).