Kondisi Ketika Kebutuhan Sekunder dan Tersier Lebih Diutamakan dibanding Kebutuhan Primer
Keywords:
Kebutuhan, Pola Konsumsi, PerekonomianAbstract
Era globalisasi seperti sekarang ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, termasuk mempengaruhi pola konsumsi mereka. Masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke atas akan bisa memenuhi semua kebutuhan dan keinginan mereka dengan mudah, berbeda dengan tingkat menengah ke bawah yang kebanyakan hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan harus mengesampingkan keinginan di luar kebutuhannya. Oleh karena itu, masyarakat menengah ke bawah mulai terpengaruh oleh kalangan atas, di masa kini, mereka cenderung lebih mementingkan keinginannya akan kebutuhan sekunder dan tersier dibandingkan kebutuhan pokoknya. Maka dari itu, diangkatnya tema ini, yaitu untuk mengkaji dan mencari faktor serta solusi untuk permasalahan perekonomian yang sedang marak terjadi di kehidupan kita. Menggunakan metode studi pustaka, penulis mencari lalu mengkaji berbagai sumber terkait untuk membahas permasalahan mengenai kondisi ketika kebutuhan sekunder dan tersier lebih diutamakan dibanding kebutuhan primer.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Tin Rustini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).