Indentifikasi Senyawa Fenolat pada Simplisia Daun Salam, Rimpang Kunyit, dan Lada
Keywords:
Kandungan Kunyit, Senyawa Fenolat, Tanaman Obat, Kandungan Daun Salam, Uji Skrining, Kandungan LadaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kandungan senyawa fenolat pada simplisia daun salam, kunyit, dan lada sebagai potensi sumber antioksidan alami. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan metode standar, meliputi uji kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun salam mengandung kadar fenol total tertinggi dibandingkan kunyit dan lada, ditandai dengan perubahan warna yang signifikan pada uji FeCl₃. Selain itu, daun salam juga positif mengandung flavonoid. Hasil ini mengindikasikan bahwa daun salam memiliki potensi sebagai sumber senyawa fenolat yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produk farmasi atau fungsional food. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa fenolat spesifik serta mengevaluasi aktivitas biologisnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Yolanda Manullang
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).