Manajamen Full Day School dalam Peningkatan Kualitas Kompetensi Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pangkalan Kerinci

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan manajemen Full Day School dalam upaya meningkatkan kualitas kompetensi siswa di SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Kompetensi siswa yang dianalisis mencakup tiga aspek utama, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini juga berfokus pada implementasi program, dampaknya terhadap siswa, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pelaksanaan Full Day School. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Full Day School telah diterapkan dengan baik melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang sistematis. Pemanfaatan waktu belajar yang lebih panjang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang terintegrasi antara akademik, pembentukan karakter, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dampaknya, terdapat peningkatan kompetensi siswa di berbagai aspek. Pada aspek kognitif, siswa menunjukkan peningkatan kemampuan analisis dan pemahaman materi. Dalam aspek afektif, siswa menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan toleran. Sementara itu, pada aspek psikomotorik, siswa lebih percaya diri dan terampil dalam menerapkan keterampilan teknis. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti kejenuhan siswa akibat durasi belajar yang panjang, keterbatasan fasilitas pendukung, serta perlunya pengembangan kompetensi guru. Untuk mengatasi hambatan tersebut, direkomendasikan pengelolaan waktu yang lebih fleksibel, peningkatan sarana dan prasarana, serta pelatihan intensif bagi tenaga pendidik. Dukungan orang tua dan masyarakat menjadi faktor pendukung penting dalam keberhasilan program ini. Kesimpulannya, penerapan manajemen Full Day School yang efektif dapat menjadi pendekatan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi penting dalam pengembangan kebijakan pendidikan, khususnya di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan.